Pendampingan UMKM Produsen Minuman Sari Buah Jeruk oleh Tim P2M UNS

Tim P2M Prodi Biologi FMIPA UNS dan Produk Minuman Sari Jeruk pada Kegiatan Pameran dalam Rangka Dies Natalis FMIPA UNS ke-25

Saat ini pandemi COVID-19 belum berakhir. Salah satu cara melawan COVID-19 adalah meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi bahan-bahan berkhasiat immunostimulan. Vitamin C adalah salah satunya. Vitamin ini banyak terkandung dalam buah segar seperti buah jeruk. Selain itu jeruk juga kaya akan berbagai senyawa bioaktif, yang diyakini berkhasiat sebagai antioksidan yang bertanggung jawab terhadap efek kesehatan yang bermanfaat.

Dengan kebutuhan bahan immunostimulan yang tinggi di masa pandemi, hal ini membuka peluang usaha bagi masyarakat di sektor informal untuk menyediakan bahan-bahan imunostimulan alami yang murah dan mudah didapat. UMKM sari buah jeruk dipandang prospektif di masa pandemi ini. Namun kenyataanya jumlah pembeli produk UMKM sari buah jeruk justru mengalami penurunan seperti yang dialami oleh UMKM Kishi Sari Jeruk Segar di kota Surakarta. UMKM ini juga menghadapi beberapa permasalahan yang lain berupa stok bahan baku buah jeruk yang bersifat musiman sehingga cost supply bahan baku tidak stabil serta produk yang bersifat tidak tahan lama.

Oleh karena itu, tim Pengabdian pada Masyarakat (P2M) Program Studi Biologi FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan pendampingan pada mitra yang bergerak dalam produksi minuman berkhasiat immunostimulan ini. Tim P2M yang diketuai oleh Dr. Tetri Widiyani, M.Si., dan beranggotakan Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S.; Dr. Shanti Listyawati, M.Si, Elisa Herawati, M.Eng., Ph.D.; dan Dr. Agung Budiharjo, M.Si. melakukan kegiatan P2M sejak bulan Mei 2021 s.d. Oktober 2021.

Kegiatan pendampingan yang telah dilakukan meliputi 2 aspek, aspek produksi dan pemasaran. Pada aspek produksi tim P2M memberi bantuan alat penunjang produksi berupa almari es. Dengan bantuan ini dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Almari es dapat digunakan untuk menyimpan bahan baku buah segar agar tidak cepat busuk dan memproduksi minuman sari buah jeruk dalam bentuk frozen/beku. Solusi ini akan menjamin harga jual produk yang tetap stabil serta produk yang memiliki daya tahan penyimpanan yang lebih panjang.

Sedangkan pada aspek pemasaran dilakukan pencantuman informasi mengenai kandungan nutrisi yang berkhasiat sebagai imunostimulan pada kemasan produk. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya tarik produk UMKM. Penggunaan media sosial Instagram sebagai media promosi dan penjualan secara online juga dilakukan untuk mengatasi berkurangnya pembeli produk minuman sari jeruk. Tim P2M juga mengikutsertakan produk UMKM ini pada kegiatan Pameran dalam rangka Dies Natalis FMIPA UNS ke-25 pada tanggal 29 September 2021.