Ada Isu Habib Rizieq di Balik Mutasi Kapolda Sumatera Utara

5 Juni 2017 6:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kapolda Sumut ungkap kasus pembunuhan. (Foto: Antara/Septianda Perdana)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumut ungkap kasus pembunuhan. (Foto: Antara/Septianda Perdana)
Irjen Rycko Amelza Dahniel yang menjadi Kapolda Sumatera Utara dimutasi. Rycko kini menempati posisi baru menjadi Gubernur Akpol. Posisi Rycko diisi Irjen Paulus Waterpauw. Mutasi Rycko tertuang dalam telegram Kapolri bernomor ST/VI/1408/2017 tertanggal 2 Juni 2017. 
ADVERTISEMENT
Mutasi di Polri sebenarnya hal yang biasa. Namun untuk mutasi Irjen Rycko, yang baru 9 bulan menjabat ini, ada isu lain yang menyeruak.
Rycko dikabarkan bersikap berlebihan saat aksi bela Islam di Medan, Sumut beberapa waktu lalu. Rycko kabarnya menyambut Habib Rizieq di bandara dan bahkan ikut dalam aksi.
Ketika aksi itu orasi Rycko bahkan menyebut Habib Rizieq sebagai imam besar umat Islam. Rizieq sendiri kini berada di Saudi dan ditetapkan tersangka atas kasus Pornografi.
Di beberapa akun di media sosial diunggah kiprah Rycko saat aksi bela Islam itu.
Muncul pertanyaan apa benar mutasi Rycko terkait dengan Habib Rizieq?
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com) pada Senin (5/6), mengonfirmasi soal ini ke As SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto.
Arief menepis isu dan rumors miring itu. Menurut dia, Rycko ditempatkan menjadi Gubernur Akpol memang untuk memebenahi Akpol pasca tewasnya seorang taruna. Figur Rycko dinilai cocok karena dia peraih Adhimakayasa di angkatannya Akpol '88.
'Ini wujud keseriusan Kapolri untuk membenahi Lemdik Polri terutama pembentukan Perwira," jelas Arief. 
"Sebagai lulusan terbaik Akpol 1988 Rycko memiliki kapasitas untuk melakukan perubahan," tambahnya.
Arief menyampaikan, agar seluruh Lembaga Pendidikan Perwira Polri seimbang dari dasar sampai pendidikan tertinggi, maka setiap jenjangnya dipimpin oleh perwira terbaik Polri.
Di Akpol ada Irjen Rycko yang merupakan lulusan terbaik Akpol 88, kemudian Gubernur PTIK Irjen Sigit Tri Harjanto merupan lulusan terbaik Sespim Polri 37. Lalu Kepala Sespim Polri dijabat Irjen Wahyu Indra Pramugari yang merupaka  ulusan terbaik Akpol 1984.
ADVERTISEMENT