Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dirut MRT Minta Maaf karena Insiden 'Salju' di Jalan Sudirman
6 Mei 2017 23:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Melubernya busa sisa pengerjaan proyek pembangunan jalur bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT) pada Sabtu (6/5) sekitar 17.00 WIB, sempat mencuri perhatian pengguna Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Beberapa warga malah ada yang merekam karena mengira salju.
ADVERTISEMENT
Belakangan diketahui, busa yang menutupi satu jalur jalur cepat Jalan Sudirman di depan Ratu Plaza, merupakan cairan pelunak tanah sisa. Benda itu bisa sampai ke jalan karena ada pegawai yang lupa menutup keran tangki penampungnya. Hujan yang mengguyur kawasan itu, membuatnya berceceran di jalan.
Karena inisiden ini, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar sampai mengecek langsung. Dia pun meminta maaf karena kejadian ini.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yg telah terjadi," kata William berdasarkan keterangan resminya yang diterima kumparan (kumparan.com).
William menyebut, PT MRT sedang melakukan investigasi untuk mengetahui sebab lebih rinci. "Terhadap kecerobohan kontraktor ini, pihak MRT sedang melakukan investigasi dalam 1x24 jam untuk memastikan secara lebih detil kejadian ini, berikut tindakan yang harus dilakukan untuk memastikan kejadian serupa ini tidak terulang lagi ke depannya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Busa di Jalan Sudirman bermula dari seorang pegawai konstruksi yang membuka tangki penyimpanan cairan itu sekitar 16.00 WIB. Tujuannya untuk membersihkan sejumlah peralatan di dekat Patung Pemuda (Bundaran Senayan).
Namun, pekerja itu lupa menutup keran tangki hingga cairan naik ke permukaan tanah. Kondisi diperparah pada sekitar 17.00 WIB, hujan mengguyur kawasan pembangunan MRT. Akibatnya, busa itu sampai ke ruas Jalan Sudirman.