Dua Jenazah Terduga Teroris Tuban Belum Teridentifikasi

Jenazah Teroris Tiba di RS Bhayangkara (Foto: M Risyal Hidayat/Antara)

Dalam upaya penangkapan pelaku penyerangan Pos Polisi di Tuban, Jawa Timur, enam orang terduga teroris tewas tertembak. Namun, belum seluruhnya dapat diidentifikasi.

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Rikwanto, menyebutkan baru empat dari enam terduga teroris yang sudah diketahui indentitasnya. Mereka adalah Adi Handoko, Satria Aditama, Yudhistira Rostriprayogi, Endar Prasetyo. Sedangkan dua jenazah lainnya belum bisa diketahui indentitasnya.

"Untuk dua pelaku lain yang meninggal dunia, belum dapat teridentikasi. Dari hasil pengecekan terhadap nomor hp milik pelaku yang digunakan, seorang diduga bernama Irsyad," kata Rikwanto kepada kumparan (kumparan.com), Minggu (9/4).

Saat ini seluruh jenazah terduga teroris itu sudah berada di RS Bhayangkara Jawa Timur. "Hari ini (Sabtu) kita akan bekerja dan dibantu Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Kita maraton untuk mencocokkan data sekunder dan primer untuk kepentingan identifikasi," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Frans menambahkan, setelah proses identifikasi cocok, pihak kepolisian akan menyerahkan enam jenazah terduga teroris tersebut kepada pihak keluarga sebagai bentuk akuntabilitas Polri.

Penyerangan kepada polisi di Tuban terjadi pada Sabtu (8/4) sekitar 10.00 WIB. Pelaku yang mengedarai satu unit mobil, menghampiri Pos Polisi di Jalan Raya Tuban-Semarang. Aiptu Yudi dan Aiptu Tatag yang berjaga di tempat itu, curiga dan mendatangi mobil terduga teroris. Namun, mereka malah disambut empat kali tembakan.

Setelah meletuskan senjata apinya, para pelaku lari dan baru tertangkap pada 17.00 WIB di area persawahan Kecamatan Jenu, Tuban. Enam orang terduga teroris tewas dalam kontak senjata dengan polisi.