Dua WNA Bobol Uang Nasabah Bank Mandiri Hingga Rp 600 Juta

23 Agustus 2017 16:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WNA Pembobol ATM di Kawasan Wisata (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
WNA Pembobol ATM di Kawasan Wisata (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bareskrim Polri menangkap dua warga negara asing asal Eropa yang memasang skimmer atau alat duplikat kartu di belasan anjungan tunai mandiri (ATM). Pelaku adalah Ion Iabanje (40), warga negara Moldova, dan Iurie Vrabie (37), warga negara Bulgaria.
ADVERTISEMENT
Kasubdit 1 Dit Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar menyebutkan, pelaku melakukan kejahatan dengan modus memasang skimmer ATM di lokasi wisata. Dari pemeriksaan polisi, mereka sudah beroperasi di Bali, Surabaya, dan Mataram.
"Mereka menyasar daerah-daerah wisata sebagai bentuk pengelabuhan karena mereka ini adalah orang asing. Jadi ke wilayah yang banyak turis asingnya​," kata Irwan Anwar di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (23/8).
Sedangkan Wakasatgas Cyber Bareskrim Polri AKBP Sugeng Hariyanto menerangkan, sudah 17 ATM yang dipasangi skimmer oleh dua warga asing ini. Nilai kerugian nasabah akibat ulah mereka sedikitnya Rp 600 juta.
"Kami hanya mendata kerugian itu berdasarkan beberapa TKP ATM dari bulan Juli, hanya dua minggu saja mereka melakukan kegiatan ini, ada 600 juta kerugian dari Bank Mandiri yang didapatkan," kata Sugeng.
ADVERTISEMENT
Aksi dua warga negara asing asal Eropa ini baru diketahui polisi setelah ada masyarakat yang mengadu. Keduanya pun ditangkap di sebuah hotel di bilangan Surabaya, Jawa Timur.
WNA Pembobol ATM di Kawasan Wisata (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
WNA Pembobol ATM di Kawasan Wisata (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Selain merugikan sejumlah nasabah Bank Mandiri sebesar Rp 600 juta, dua orang ini juga diduga merugikan bank-bank lain yang tersebar di Indonesia. "Kita masih menunggu rekap dari temen-temen termasuk dari bank BRI, ada salah satu rekaman CCTV dari mereka itu yang melakukan pemasangan alat pencurian data di sebuah ATM yang ada di Surabaya Tanjung Perak, sedang kita lakukan pendalaman," kata Sugeng.
Menurut Sugeng, dalam sehari para pelaku tersebut berhasil mengambil uang Rp 240 juta dengan menggunakan 24 akun. "Dari 24 (akun) itu rata-rata yang diambil sehari Rp 10 juta, jadi sehari rata-rata Rp 240 juta. Dikali 30 hari kurang lebih," terangnya.
WNA Pembobol ATM di Kawasan Wisata (Foto: Aria Pradana/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
WNA Pembobol ATM di Kawasan Wisata (Foto: Aria Pradana/kumparan )
Sugeng menambahkan pengambilan uang tersebut dilakukan secara bertahap dengan waktu yang cukup singkat di setiap bank. "Dia mencuri data di Mataram, misalnya, maka eksekutornya itu ada di daerah lain di Bali. Atau kemarin ketika kita tangkap mereka di Surabaya, eksekutornya ada di Bali atau di Mataram. Dan modus lain mereka menggunakan waktu yang cukup singkat di setiap bank," terangnya.
ADVERTISEMENT
Dari tangan dua pembobol ATM ini, polisi menyita tiga alat perekam, satu aquameter, perekam suara, ponsel, laptop, dan 25 kartu ATM berbagai bank.
WNA Pembobol ATM di Kawasan Wisata (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
WNA Pembobol ATM di Kawasan Wisata (Foto: Aria Pradana/kumparan)