Kemhan Ingin Beli Drone dari China dan Dikembangkan di Indonesia

27 Juli 2017 13:42 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pameran Drone di Lapangan Terbang LAPAN  (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pameran Drone di Lapangan Terbang LAPAN (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyambut baik usulan pembelian drone dari China untuk dikembangkan di Indonesia. Pesawat tanpa awak itu rencananya digunakan untuk misi pertahanan, yaitu mengawasi daerah perbatasan.
ADVERTISEMENT
"Kita atau orang China, orang manapun, beli pasti dia bedah itu, pelajari. Kita juga beli sedikit satu atau dua, kemudian kita pelajari untuk menambah kecanggihan itu. Semuanya begitu," ujar Ryamizard di Bogor, Kamis (27/7).
Ia mengungkapkan penelitian dan riset untuk alutsista itu memang memakan anggaran yang cukup mahal. Namun, tindakan itu dilakukan untuk memodernkan alat utama sistem pertahanan Indonesia. Apalagi, kata Ryamizard, sumber daya manusia Indonesia sudah cukup mumpuni untuk mengembangkan drone.
"Memang untuk penelitian percobaan itu mahal. Kalau kita mau maju ya mahal. Tapi yang utama itu ini, jadi untuk perbatasan sudah cukup, kemudian di Manado dipasang bisa memantau kegiatan teror itu di situ juga," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan, Laksamana Muda Leonardi, mengatakan drone yang bakal dibeli dari China akan menyesuaikan kebutuhan dari TNI AU yaitu Medium Altitude Long Endurance (MALE). Saat ini pengadaan drone tersebut masih terus berjalan setelah pihak pemerintah China memperbolehkan Indonesia memiliki drone dengan teknologi tersebut.
ADVERTISEMENT
Laporan reporter kumparan Ferio Pristiawan