Mahasiswa RI Raih Penghargaan di Kompetisi Matematika Internasional

7 Agustus 2017 6:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Merah Putih (Foto: Mufidpwt/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Merah Putih (Foto: Mufidpwt/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Indonesia meraih berbagai penghargaan dalam lomba matematika tingkat internasional bertajuk International Mathematics Competition for University Students (IMC). Kompetisi matematika diadakan di American University, Kota Blagoevgrad, Bulgaria, berlangsung dari tanggal 31 Juli hingga 6 Agustus.
ADVERTISEMENT
Dalam perlombaan ini, Stephen Sanjaya dari Universitas Pelita Harapan (UPH) meraih mendali emas. Sedangkan Jefferson Caesario dari Universitas Airlangga (Unair) dan Poetri Sonya Tarabunga dari Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih mendali perak. Selain itu, Dewita Sonya Tarabunga dari ITB dan Muhammad Khairul Ramadhan dari Universitas Indonesia (UI) meraih medali perunggu.
Sementara itu, Antonio Kevin dari UI dan Garry Ariel dari Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih juara harapan. Sedangkan Yosua Feri Wijaya dari Universitas Diponegoro (Undip), Muhammad Faikar Mustafidz Al-Habibi dari Universitas Negeri Malang (UNM) mendapat sertifikat penghargaan.
Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Pertama Penerangan Sosial dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Sofia, Nurul Sofia, yang dilansir dari Antara, peserta kompetisi ini melalui seleksi ketat sejak tingkat universitas. Sehingga, peraih juara pertama hingga ketiga memperoleh beasiswa dari Pemerintah Indonesia untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Kompetisi matematika ini merupakan yang paling bergengsi di kelasnya diikuti oleh 331 peserta dari puluhan negara di seluruh penjuru dunia. Tahun ini Israel dan Rusia merupakan negara yang menduduki posisi atas.
Adu ketangkasan di bidang matematika ini terbuka untuk mahasiswa dengan batasan umur 23 tahun. Materi ujian berbahasa Inggris itu mengenai aljabar, analisis, geometri, dan soal kompleks lainnya yang harus diselesaikan dalam dua sesi masing-masing selama lima jam.