Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Meski dua lantai Ramayana Pasar Minggu terbakar, sejumlah pegawainya tetap datang ke tempatnya bekerja. Mereka tampak hanya berdiri di depan bangunan berlantai lima itu.
ADVERTISEMENT
Terlihat raut wajah sedih dari beberapa pegawai Ramayana. Seorang karyawan yang enggan menyebut namanya, mengaku sudah bekerja di sana sejak 1989. Setiap harinya dia menghabiskan waktu selama delapan jam di bangunan itu. "Ini sudah seperti rumah kedua," katanya di lokasi, Jakarta Selatan, Kamis (18/5).
Karyawan itu menceritakan dia betah bekerja di pusat perbelanjaan itu karena setiap tahunnya ada kenaikan gaji yang mereka terima. Meski hanya mengikuti upah minimum rata-rata provinsi.
Sedangkan api yang membakar Ramayana Pasar Minggu, Jakarta Selatan, telah dipastikan padam sejak 09.35 WIB. Kepala Sektor Pemadam Kebakaran Pasar Minggu, Moch. Arief, memastikan tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam musibah ini.
"Semua nggak ada yang terluka, baik masyarakat maupun petugas damkar," kata Arief di lokasi kebakaran,Kamis (18/5).
ADVERTISEMENT
Bangunan yang terbakar, jelas Arief, terdiri dari lima lantai. Api hanya membakar dua lantai paling bawah. Sedangkan lantai tiga hingga lantai lima selamat dari api.
Baca juga: Foto: Kebakaran di Ramayana Padam
Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena korsleting listrik dari plafon lantai satu. Namun, untuk mencari penyebab pastinya, Tim Puslabfor Polri akan meneliti.
Dalam kebakaran ini, pemadam kebakaran membutuhkan waktu selama empat jam untuk mematikan api. Menurut Arief, lamanya waktu pemadaman dikarenakan bangunan yang bermodel atrium menyulitkan petugas. "Model atrium gini seperti kuburan, karena ventilasi tidak ada," imbuhnya.
Perlu diketahui, ada 135 petugas pemadam kebakaran yang diterjunkan dan 25 unit mobil pemadam kebakaran. Kerugian sendiri ditaksir mencapai Rp 5 miliar.
ADVERTISEMENT