Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
ADVERTISEMENT

Penyidik senior KPK yang disiram air keras oleh orang tidak dikenal, Novel Baswedan, kembali pindah tempat perawatan. Kali ini, Novel dipindah ke Singapura.
ADVERTISEMENT
Pemindahan berlangsung pada hari ini, Rabu (12/4), sekitar 09.30 WIB. Novel dibawa ke Bandara Halim Perdanakusuma dengan ambulans Rumah Sakit Jakarta Eye Center.
Rencana pemindahan tempat perawatan Novel, sebelumnya diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki. "Nanti kemungkinan akan ke Singapura kalau diperlukan tindakan medis yang lebih baik lagi," kata Teten usai menjenguk di RS Jakarta Eye Center, Menteng, pagi ini.
Saat keluar dari Jakarta Eye Center, Novel yang mengenakan kemeja putih berbalut jaket biru, tampak dibawa dengan kursi roda ke dalam ambulans. Sebagian wajahnya masih dibalut perban dan matanya masih bengkak.
Novel menderita luka di bagian mata setelah disiram dengan air keras di dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kejadian itu terjadi saat Kepala Satuan Tugas Penyidikan KPK untuk kasus dugaan korupsi e-KTP itu dalam perjalanan pulang usai menunaikan salat subuh berjemaah di masjid.
ADVERTISEMENT
Setelah diserang, Novel sempat dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga yang dekat rumahnya. Beberapa jam menjalani perawatan di sana, dia pindah ke Rumah Sakit Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta.

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.