Panwaslu : Ada Enam Truk Sembako dari Simpatisan Ahok-Djarot

17 April 2017 8:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi pembagian sembako. (Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembagian sembako. (Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto)
Beberapa hari jelang hari pemilihan Pilgub DKI Jakarta putaran kedua, ditemukan beberapa dugaan kecurangan. Semisal enam truk besar yang diduga hendak membagi sembako di Kalideres, Jakarta Barat. Pembagi bantuan mengaku sebagai simpatisan pasangan calon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
ADVERTISEMENT
"Mereka mengakui sebagai simpatisan," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Barat, Puadi kepada kumparan (kumparan.com), Senin (17/4).
Puadi menyebutkan, sembako itu dibawa ke Kalideres dengan enam truk. Seluruh kendaraan itu, saat ini dibawa ke Polsek Kalideres.
Setelah mengamankan bahan makanan yang hendak dibagikan ke warga, Panwaslu berencana memanggil simpatisan tersebut. "Jika nanti ada dugaan pelanggaran tindak pidana, akan diproses," katanya.
Sembako kampanye hitam. (Foto: Istimewa )
zoom-in-whitePerbesar
Sembako kampanye hitam. (Foto: Istimewa )
Sedangkan Kapolsek Kalideres, Kompol Effendi menyebutkan sejumlah truk berisi sembako itu diamankan pada Minggu (16/4) malam.
Menurut Effendi, pihaknya mengamankan kendaraan berisi bahan makanan itu untuk menghindari amukan massa. Terlebih sempat ada ketegangan antara masyarakat dan sopir truk. "Jadi kami amankan," katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam setiap bungkus sembako dalam truk tersebut, Effendi menyebutkan terdapat mie instan, beras, dan minyak makan. "Saat ini masih diproses oleh Bawaslu," katanya.
Adanya pembagian sembako jelang pemilihan putaran kedua Pilgub DKI Jakarta bukan kali pertama. Sebelumnya, sempat terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta TImur.
Sembako kampanye hitam. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sembako kampanye hitam. (Foto: Istimewa)