Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Tak Cuma Politik, Megawati Juga Hobi Merawat Tanaman
24 Mei 2017 19:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri menegaskan dirinya bukan cuma peduli pada urusan politik, tapi juga kelestarian lingkungan. Semasa menjabat sebagai wakil presiden pada 1999-2001, Mega sempat mendirikan Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI).
ADVERTISEMENT
"Orang melihat saya hanya urusan politik saja, tapi ternyata saya peduli dengan keindahan (alam) seperti ini," kata Mega di peluncuran Gerakan Jaga Bhumi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (23/5).
Mega bercerita, semasa menjabat sebagai Wakil Presiden (1999-2001), ia merasa prihatin melihat keadaan Kebun Raya Bogor yang tidak terurus.
"Indonesia terlalu kaya dan indah, kita jadi lupa untuk menjaga agar tidak terjadi kepunahan. Yang peduli pada tumbuhan dan hewan berkejaran dengan mereka yang mau memusnahkan," ujar Mega mengungkapkan kekhawatirannya.
Berangkat dari kegelisahan itu, Mega membentuk YKRI. Tujuannya untuk membantu Kebun Raya Bogor yang menurutnya dalam keadaan mati suri saat itu.
ADVERTISEMENT
YKRI resmi didirikan pada 21 April 2001. Yayasan ini diperuntukkan mendukung pelestarian keanekaragaman tumbuhan tropis Indonesia di Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya "Eka Karya" Bali.
Mega juga menyayangkan Indonesia yang tidak bisa mempresentasikan kekayaan alamnya dalam kebun raya dengan baik. "Kalau di luar negeri kan ditata dengan indah, jadi masyarakat pada berkunjung. Saya pengennya kayak gini," kata Mega.
Kecintaan Mega pada alam, diakuinya tumbuh sejak ia kecil. "Ayah saya, Bung Karno, menyenangi tumbuhan dan hewan. Ia menjaga betul hewan dan tumbuhan di istana sampai waktu itu mirip mini kebun binatang," kata Mega.
Meski sudah menjabat sebagai wakil presiden, hobi menanamnya tidak berhenti. "Wapres ya wapres, tanaman ya tanaman," ujar Mega.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, Mega masih bergiat aktif untuk kelestarian lingkungan. Ia giat menyarankan setiap daerah untuk membangun kebun raya dan melestarikan tanaman lokalnya di sana. "Kalau politik banyak politisi yang bicara, kalau di sini kan minim sekali," kata Mega
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini