Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ruas jalan dekat Stasiun Tanah Abang yang sempat dipenuhi pedagang kaki lima, rapi kembali. Setelah Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengimbau agar pedagang tidak mengambil hak pejalan dengan berdagang di trotoar.
ADVERTISEMENT
Pagi ini kumparan (kumparan.com) menyambangi Tanah Abang untuk melihat bagaimana keadaan Tanah Abang saat ini. Tiba di Stasiun Tanah Abang sekitar 10.00 WIB, lalu lintas memang tersendat karena banyaknya pengguna Commuter Line yang turun untuk berbelanja atau membawa barang dagangannya.
Baca juga: Tanah Abang Semrawut Lagi!
Tidak hanya itu, angkot pun banyak yang berhenti di tengah jalan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang sehingga kepadatan di depan statiun bertambah. Tidak lama setelah itu, petugas Satpol PP datang untuk berjaga di sekitaran stasiun. Sedikitnya ada lima mobil yang mengangkut para petugas untuk memantau dan berjaga.
Satpol PP juga mengatur lalu lintas di Tanah Abang. Mereka mempersilakan pejalan kaki untuk menyebrang terlebih dahulu baru mempersilakan kendaraan untuk melanjutkan perjalanan. Sesekali mereka juga menegor angkot yang terlalu lama berhenti karena menghalangi pengguna jalan yang lain.
ADVERTISEMENT
Sementara itu di sisi kanan dan kiri jalan, trotoar yang biasanya digunakan pedagang kaki lima untuk menjajakan dagangannya tidak terlihat. Trotoar yang cukup luas ini lebih dipadati oleh pejalan kaki ketimbang pedagang kaki lima.
Salah satu petugas Satpol PP yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan, penertiban terus dilakukan setiap pagi. Setiap hari mereka selalu berjaga dan melakukan penertiban.
"Sambil jagain dan penertiban juga. Kalau hari biasa (situasinya) yah sama kayak yang di TV. Tiap hari ada penertiban," jawabnya singkat.