Tanggapan Kapolri soal Aksi Reuni Alumni 212: Tenang Saja

23 November 2017 22:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenderal Tito Karnavian di acara Benny Panjaitan (Foto: Alexander Vito/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jenderal Tito Karnavian di acara Benny Panjaitan (Foto: Alexander Vito/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presidium Alumni 212 kembali memperingati Maulid Nabi Muhammad di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Acara itu akan diselenggarakan bersama dengan peringatan satu tahun aksi bela Islam 212 yang berlangsung pada 2 Desember 2016 silam.
ADVERTISEMENT
Aksi yang direncanakan memenuhi kawasan Monumen Nasional itu mendapat tanggapan singkat dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dia hanya meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan rencana aksi tersebut.
"Ah, tenang saja, itu sudah ada yang mengurus," kata Tito sembari masuk ke mobil saat meninggalkan acara In Memoriam Benny Pambers di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (23/11).
Rencana reuni Alumni 212 sudah diketahui polisi. Imbauan agar aksi berlangsung secara damai dan tidak mengganggu aktivitas warga Jakarta lainnya telah dilontarkan Mabes Polri.
"Tentu kami akan melihat bahwa aktivitas masyarakat lainnya tentu juga jangan sampai terganggu, mereka beraktivitas, bekerja termasuk teman-teman jurnalis untuk meliput jangan sampai terganggu. Itu tentu hal-hal yang perlu kita tekankan, jangan sampai sebuah kegiatan yang massal kemudian mengganggu aktivitas lainnya. Kita siapkan pelayanan itu," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz menyarankan agar reuni tersebut tidak dilaksanakan di area Monas.
“Kita mengimbau komponen masyarakat yang akan melaksanakan milad ini unuk melaksanakannya di dalam Masjid Istiqlal. Karena mereka rencananya akan melakukan namanya itu gerakan salat subuh, apa seperti itu, saya lupa,” ungkap Idham di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Ia juga menyebutkan, pengamanan akan lebih terkendali jika aksi tersebut hanya dilaksanakan di Istiqlal saja. Namun, jika aksi tetap diselenggarakan di Monas, Idham mengaku telah menyiapkan sejumlah personel keamanan.
“Ya, tentu sebagai aparat kamtibmas saya bersama pangdam telah menyiapkan pengamanan untuk 2 Desember tersebut. Saya menyiapkan kurang lebih 25.000 pasukan,” jelas Idham.