Konten dari Pengguna

Meningkatkan Pendidikan melalui Konsep Diri, Sikap, Kreativitas, Nilai & Moral

Tiara Fitriyanti Kusuma
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
15 Oktober 2024 10:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tiara Fitriyanti Kusuma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keseimbangan Elemen Perkembangan Individu dalam Berbagai Aspek. (Sumber: https://www.pexels.com)
zoom-in-whitePerbesar
Keseimbangan Elemen Perkembangan Individu dalam Berbagai Aspek. (Sumber: https://www.pexels.com)
ADVERTISEMENT
Pendidikan adalah fondasi yang sangat penting bagi perkembangan individu dan masyarakat kita. Beberapa komponen yang sangat penting dalam proses pendidikan termasuk konsep diri, sikap, kreativitas, nilai, dan moral. Mari kita lihat bagaimana kelima komponen ini berinteraksi satu sama lain dan dapat meningkatkan pendidikan secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Konsep Diri
Konsep diri adalah cara kita melihat dan memahami siapa kita, termasuk kelebihan dan kekurangan kita. William James mengatakan bahwa konsep diri terdiri dari dua komponen;
Siswa yang memiliki pandangan positif tentang diri mereka akan lebih termotivasi untuk belajar dan menghadapi tantangan, tetapi pandangan negatif tentang diri mereka dapat menghambat kemajuan mereka. Anak-anak yang berpikir, "Saya anak yang hebat dan pasti bisa berhasil," misalnya, tidak akan lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas.
Sikap
Sikap adalah cara kita bertindak terhadap orang, barang, atau keadaan tertentu. Pengalaman dan pengaruh lingkungan membentuk sikap, menurut Fishbein (1985). Siswa yang memiliki sikap positif terhadap belajar akan lebih terbuka untuk menjelajahi dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Di sisi lain, sikap negatif dapat menghalangi mereka untuk menjadi kreatif dan berpartisipasi. Akibatnya, penting bagi guru untuk membuat lingkungan yang mendukung di mana siswa dapat merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar.
ADVERTISEMENT
Kreativitas
Kemampuan untuk membuat sesuatu yang baru dan inovatif dikenal sebagai kreativitas. Kreativitas, menurut David Campbell adalah kemampuan untuk membuat sesuatu yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat. Kreativitas tidak hanya terbatas pada seni, seperti sains dan matematika. Kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi baru dari informasi yang sudah ada dan menemukan berbagai cara untuk menyelesaikan masalah.
Wallas (1921) menjelaskan bahwa proses kreatif terdiri dari beberapa langkah, antara lain; persiapan, pematangan, pemahaman, dan pengetesan. Guru harus mendorong siswa untuk berpikir kreatif, melihat masalah dari berbagai sudut pandang, dan menemukan cara lain untuk menyelesaikannya. Dengan cara ini, siswa dapat memaksimalkan kreativitas mereka.
Nilai dan Moral
Menurut Kohlburg, moralitas prakonvensional, moralitas konvensional, dan moralitas pascakonvensional adalah tiga tingkat perilaku moral di mana nilai menjadi dasar. Sangat penting bagi pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam diri siswa. Nilai-nilai ini akan mendorong sikap dan perilaku siswa dan mendorong mereka untuk bertindak dengan tanggung jawab dan etika.
ADVERTISEMENT
Dalam masyarakat, tindakan yang dianggap baik atau buruk disebut moral. Dalam pendidikan, komunikasi yang baik dan lingkungan yang mendukung membantu kita mengembangkan nilai dan moral. Pendidik harus memastikan bahwa siswa didorong untuk memahami dan menginternalisasi prinsip moral yang baik.
Hubungan Antar Elemen
Pada lima komponen konsep diri ini seperti, sikap, kreativitas, nilai, dan moral berkaitan dan berdampak satu sama lain. Siswa yang memiliki konsep diri yang positif, misalnya, cenderung memiliki sikap yang lebih baik terhadap belajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kreativitas mereka. Siswa yang memiliki nilai dan moral yang kuat juga akan lebih termotivasi untuk memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kesimpulan
Pengembangan kreativitas, konsep diri, sikap, nilai, dan moral adalah komponen penting dari pendidikan yang berhasil. Dengan memahami dan menggabungkan kelima komponen ini, guru dapat meningkatkan lingkungan belajar dan mendorong siswa untuk mencapai tingkat terbaik mereka. Sangat penting bagi kita untuk berkonsentrasi pada elemen psikologis yang mendasari perilaku dan sikap siswa jika kita ingin meningkatkan pendidikan dan menghasilkan siswa yang inovatif, bertanggung jawab, dan bermoral.
ADVERTISEMENT
.
.
.
Dosen Pengampu Mata Kuliah Psikologi Pendidikan:
- Maolidah, M.Psi. -