Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Ketika Tuhan Dan Dunia Internasional Absen di Gaza
25 Desember 2023 9:54 WIB
Tulisan dari Muhammad Thaufan Arifuddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semakin hari semakin menggenaskan nasib rakyat Palestina. Gaza diluluhlantakkan, penduduknya yang mencapai dua juta diusir dan dibantai habis. Kini korban jiwa di akhir Desember ini telah mencapai lebih dari 20.000 jiwa. Angka yang jelas menggambarkan genosida masyarakat sipil dan bertentangan dengan hukum internasional.
ADVERTISEMENT
Bahkan yang lebih tragis, tentara Israel benar-benar menjadi binatang buas yang kehilangan akal sehat dan kemanusiaan. Mengutip kumparan.com (24/12/2023), tentara Israel tembaki wanita hamil di Jalur Gaza, kubur mayatnya pakai buldoser. Ini adalah kebiadaban yang nyata.

Kini IDF mulai melebarkan ekspansi kebiadaban mereka ke Tepi Barat. Mereka juga membabibuta menembak siapa saja di Tepi Barat termasuk memperkosa anak-anak. Merujuk https://disway.id (24/12/2023), kebiadaban zionis Israel perkosa anak perempuan 13 tahun di penjara Jenin, alat vital rusak parah. Tentara Israel benar-benar menghina Tuhan dan kemanusiaan.
Tak ada jalan lain, tentara Israel harus dihentikan oleh perlawanan semesta rakyat Palestina atau ketegasan dunia internasional. Jika Israel terus dibiarkan maka seluruh front perlawanan Islam akan perlahan bangkit melawan Israel dan bahkan yang lebih buruk akan memancing perang dunia ketiga. Ini tanggung jawab semua manusia di semesta ini mencegah perang dunia dan menghadirkan kedamaian di bumi.
Memang seolah Tuhan absen di Gaza karena dunia internasional membiarkan genosida ini. Tentara Israel malah melalui media terlihat mengolok-olok Tuhan, para nabi dan tentu saja kesucian manusia. Banyak media sosial yang lebih ril dan langsung melaporkan perilaku bejat tentara Israel di Palestina, mulai dari menginjak-injak mesjid sebagai tempat ibadah yang suci, menjadikan rumah sakit dan universitas sebagai markas tentara Israel, dan termasuk memperkosa anak-anak kecil.
ADVERTISEMENT
Perilaku biadab tentara Israel di Palestina yang dipotret oleh media internet hari ini begitu nyata menghina akal sehat dan kemanusiaan. Berbagai macam komentar tulus dan sedih bermunculan di media sosial yang relatif sama menggambarkan tentara Israel sebagai binatang liar yang tidak punya otak dan perikemanusiaan. Semua manusia dan apalagi agama tak satu pun mengajarkan kebiadaban dan kekejaman seperti yang dilakukan oleh tentara Israel.
Alhasil, semua ajaran agama, teori hukum internasional dan teori sosial dan politik yang pernah ada dan memotret konflik Israel versus Palestina tak akan bisa difungsikan dalam situasi dan kondisi onar dan kacau seperti saat ini di Palestina. Dunia internasional perlu segera bertindak menghentikan kekacauan ini, mengembalikan akal sehat dan kemanusiaan serta mengembalikan semua pihak di meja perundingan manusia beradab. Dengan kata lain, akal sehat dan Tuhan harus kembali dihadirkan menengahi kekacauan di Timur Tengah dan menghalau kekejaman tentara Israel di Palestina.
ADVERTISEMENT