news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Pentingnya Kecerdasan Spiritual (For Kids)

Muhammad Thaufan Arifuddin
Pengamat Media dan Politik. Penggiat Kajian Filsafat, Mistisisme Timur dan Cultural Studies. Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas
30 April 2024 7:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Thaufan Arifuddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kecerdasan spiritual sangat penting untuk anak-anak. Sejauh ini, pendidikan hanya berfokus pada kecerdasan matematis dan berbahasa saja. Padahal, kecerdasan itu bersifat majemuk. Ada kecerdasan bermusik, kecerdasan fisik, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik jasmani, kecerdasan naturalistik, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan intrapersonal. Dengan kata lain, ada kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
Anak-anak yang sedang tumbuh harus diajari kecerdasan spiritual untuk melengkapi kecerdasan intelektual dan emosionalnya. Foto: www.pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak yang sedang tumbuh harus diajari kecerdasan spiritual untuk melengkapi kecerdasan intelektual dan emosionalnya. Foto: www.pexels.com
Kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional telah sering diperbincangkan di dunia pendidikan di negara maju dan berkembang. Tetapi, kecerdasan spiritual masih relatif baru dan belum serius didiskusikan dan diperdebatkan dalam ruang publik dan institusi formal pendidikan, baik di negara berkembang maupun negara maju.
ADVERTISEMENT
Kecerdasan spiritual lebih mengacu kepada kecerdasan yang menjadi buah dari kesadaran spiritual yang tinggi. Kecerdasan spiritual seseorang ditandai dengan kemampuannya melihat ketunggalan dalam keragaman, visi dan misi hidupnya, kapasitasnya untuk meraih kebahagiaan hidup dan pemaknaannya atas kematian.
Pertama, kecerdasan spiritual dalam melihat ketunggalan (Tuhan) dalam keragaman. Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual dapat melihat Tuhan hadir dalam setiap momen dan dinamika gerak kehidupan manusia yang majemuk dan berwarna. Tuhan hadir di mana-mana membimbungnya untuk bermanfaat bagi kemanusiaan. Tuhan hadir sebagai keindahan di tengah-tengah bumi manusia yang berjuang untuk meraih kedamaian dan keadilan.
Kedua, kecerdasan spiritual dalam memastikan visi dan misi hidup. Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual dapat dipastikan memiliki visi dan misi dalam hidupnya. Paling tidak, visi dan misi hidup yang paling sederhana adalah seseorang akan hidup dalam harapan, keteguhan, kesabaran, pelayanan dan mimpi besar demi mendorong perubahan dalam hidup untuk dirinya, keluarga, dan masyarakat banyak.
ADVERTISEMENT
Ketiga, kecerdasan spiritual mentrasformasi kebahagiaan dalam kehidupan. Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual akan merengkuh kebahagiaan hidup. Tak ada waktu untuk bersedih karena hidup itu sendiri adalah kebahagiaan. Berbagi kehidupan dengan sesama adalah kebahagiaan. Melayani orang lain adalah kebahagiaan. Bahkan, penderitaan demi mencapai mimpi dan cita-cita adalah kebahagiaan.
Keempat, kecerdasan spiritual dalam memaknai kematian. Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual tak takut mati. Mati hanyalah konsekuensi hidup. Tetapi, mati harus dipersiapkan karena kematian hakikatnya adalah pertemuan dengan sang pencipta. Kematian seharusnya menjadi puncak keindahan ketika ada persiapan untuk sebuah pertemuan suci dengan Tuhan.
Tarian sufistik Rumi menggambarkan keindahan pertemuan dengan Tuhan. Foto: www.pexels.com
Alhasil, anak-anak perlu diajari untuk cerdas secara spiritual unutk melengkapi kecerdasan dominan yang selama ini diajarkan di sekolah-sekolah yaitu kecerdasan matematis dan linguistik. Kecerdasan spiritual sangat penting untuk melahirkan generasi rabbani yang menjadi pilar utama peradaban manusia sempurna di bumi ini.
ADVERTISEMENT