Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Turisme Alternatif dan Humanis di Pulau Angso Duo Kota Pariaman
28 November 2023 13:52 WIB
Tulisan dari Muhammad Thaufan Arifuddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah selamanya turisme itu mahal dan harus ke luar negeri? Ternyata turisme atau berwisata itu bisa dilakukan secara sederhana di Pulau Angso Duo Kota Pariaman Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Jika anda mengunjungi Sumatera Barat atau tinggal di sekitar Kota Padang, maka anda bisa mencoba menjajal keindahan Pulau Angso Duo Kota Pariaman. Jaraknya dari Kota Padang tak terlalu jauh sekitar satu jam lebih dengan menggunakan kereta api yang harga tiketnya hanya Rp. 5000.

Jika dari Kota Padang, pengunjung bisa berangkat dengan kereta api pagi di hari Sabtu pkl 6.55 dari Stasiun Simpang Haru Kota Padang. Perjalanan tak terasa akan ditempuh hampir dua jam sehingga pengunjung tiba di sekitar pukul 9.00 pagi di stasiun Kota Pariaman.
Setelah tiba di Stasiun Kota Pariaman, pengunjung bisa berjalan kaki ke pantai kemudian membelit tiket ke Pulau Angso Duo seharga Rp. 50.000 yang mencakup biaya perahu pulang pergi dan biaya tiket masuk ke areal Pulau Angso Duo. Sekali lagi, cukup Rp.50.000 pengunjung bisa berenang sepuasnya di pantai Pulau Angso Duo.
Ketika penulis dan dua sahabat, Rinaldi dan Dalmenda, telah membayar biaya tiket perahu dan tiket masuk ke Pulau Angso Duo, kami pun diantar oleh penjual tiketnya ke bibir pantai untuk menaiki sebuah perahu kecil yang akan berlabuh menuju pulau Angso Duo, sebuah pulau kecil yang sesungguhnya terlihat jelas dari bibir pantai Pariaman dan mungkin jaraknya hanya sekitar 2 km dari bibir pantai Pariaman.
Saat kami naik ke atas perahun kecil yang akan membawa ke pulau Angso Duo, seorang nakhkoda dan anaknya telah bersiap menunggu di depan mesin perahu serta beberapa orang penumpang juga telah duduk di bangku depan dalam perahu. Musik lokal Minangkabau di dalam perahu pun terdengar jelas dan akan mengiringi perjalanan 2o menit ke pulau Angso Duo.
ADVERTISEMENT
Saat perahu bergerak pelan meninggalkan bibir pantai Pariaman yang dipenuhi oleh anak-anak yang sedang bermain air dan ombak, hatiku pun terasa begitu riang dan gembira untuk pertama kalinya saya bersama Rinaldi dan Dalmenda akan ke Pulau Angso Duo. Dua musik Minangkabau silih berganti, pemandangan tengah laut yang haru biru, dan perahu-perahu kecil lainnya yang berlalu lalang menjadi pemandangan indah sebelum akhirnya perahu kecil kami perlahan merapat di dermaga pulau Angso Duo.
Saat perahu benar-benar berhenti di dermaga kecil Pulau Angso Duo, beberapa pengunjung pun juga terlihat kegirangan. Demikian pula saya, Rinaldi dan Dalmenda. Segera kuinjakkan kaki dan merekam Rinaldi yang begitu girang melihat jernihnya air pulau Angso Duo. Kata Rinaldi, "ini pertama kali menginjakkan kaki di pulau ini dan kagum dengan jernihnya air." Rinaldi bahkan bisa melihat ikan-ikan kecil menari-nari di dermaga pulau Angso Duo.
Kami pun bertiga segera melewati jembatan yang membawa kami ke pintu gerbang Pulau Angso Duo. Kami segera masuk ke areal Pulau dan mulai perlahan menjelajahi sudut-sudut pulau Angso Duo. Kami akhirnya menemukan spot terbaik untuk berenang, menikmati air laut dan pasir pantai Angso Duo.
ADVERTISEMENT
Tak butuh berapa lama, kami pun bertiga telah larut dalam keindahan air pantai, berenang, berjemur dan bermain pasir sepuasnya. Kami juga sempat berlari mengelilingi pulau Angso Duo yang ternyata tak terlalu luas. Inilah pertama kali penulis berhasil berlari mengelilingi sebuah pulau dalam hidup.
Setelah puas berenang dan bermain pasir selama kurang lebih 4 jam, akhirnya kami bertiga stop dan segera mencari makan siang di kedai dalam areal pulau. Setelah menikmati makan siang, semangkuk Indomie panas, kami pun bersiap untuk kembali ke Pariaman.
Alhasil, harga Rp. 50.000 sungguh sangat humanis dan terjangkau demi sebuah spot indah dan nyaman untuk berenang, bermain pasir, dan berjemur di sebuah pulau kecil yang memiliki air yang jernih dan tentu aman dari sampah dan limbah industri. Kami benar-benar menikmati perjalanan dan liburan ini, seolah waktu sejenak berhenti dan pulau Angso Duo adalah milik kami selama 4 jam. Silakan berkunjung ke sana, turisme alternatif dan humanis !
ADVERTISEMENT