news-card-video
24 Ramadhan 1446 HSenin, 24 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

8 Koleksi Fashion Terbaik yang Terinspirasi Budaya Tiongkok

The Shonet
The Shonet adalah platform lifestyle untuk perempuan dan millenials di Indonesia. Yuk kenal lebih dekat di theshonet.com
14 Februari 2019 14:00 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari The Shonet tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nilai historis dan budaya dari Tiongkok telah menjadi salah satu sumber inspirasi desainer ketika berkarya. Dari desainer legendaris seperti Paul Poiret dan Yves Saint Laurent hingga Mary Katrantzou, mereka tertarik menginterpretasikan nilai-nilai historis budaya Tiongkok ke dalam rancangannya. Puncak apresiasi akan pengaruh budaya Tiongkok di ranah fashion adalah di perhelatan Met Gala tahun 2015 dengan tema China: Through The Looking Glass. Di mana menjadi salah satu pameran fashion tersukses dengan total pengunjung mencapai lebih dari 815 ribu orang. Harus diakui ketertarikan fashion sekarang ini pada budaya Tiongkok tidak terlepas dari faktor ekonomi. Negara Cina telah menjadi salah satu pasar utama industri barang mewah. Desainer berlomba menarik atensi dengan menawarkan rancangan yang terinspirasi budaya Tiongkok. Namun perlu diingat, belajar dari kasus Dolce & Gabbana yang tersandung kasus rasisme, desainer tetap perlu menghormati budaya dan tradisi setempat. Delapan desainer ini menjadi contoh terbaik bagaimana menginterpretasikan nilai historis dan budaya secara baru. Berikut 8 koleksi fashion terbaik yang terinspirasi budaya Tiongkok.
ADVERTISEMENT

1. Dior Haute Couture Spring 2003

Dior couture spring 2003/IMAXtree
ADVERTISEMENT
John Galliano untuk koleksi Dior haute couture musim semi 2003, mengolah budaya Tiongkok ke dalam gaya rancangan yang avant-garde. Koleksi couture menjadi medium kebebasan desainer dalam berkreativitas. Maka tak mengherankan bila koleksi ini lebih dipandang sebagai sebuah seni dan tribute.

2. Yves Saint Laurent Fall/Winter 2004

Yves Saint Laurent fall/winter 2004/IMAXtree
Desainer Yves Saint Laurent telah lama memiliki ketertarikan kepada budaya Tiongkok. Di tahun 2004, Tom Ford selaku penerus dan creative director menghadirkan koleksi terinspirasi budaya Tiongkok dalam padu-padan warna terang dan deretan gaun cheongsam yang mewah dan elegan.

3. Chanel Pre-fall 2010

Chanel pre-fall 2010/Chanel
Pada tahun 2009, Chanel mengadakan fashion show koleksi Pre-fall 2010 di Shanghai. Tidak hanya sekadar menandai ekspansinya, koleksi ini juga menghadirkan interpretasi Karl Lagerfeld akan budaya Tiongkok secara modern.
ADVERTISEMENT

4. Louis Vuitton Spring/Summer 2011

Louis Vuitton spring/summer 2011
Marc Jacobs selaku creative director Louis Vuitton kala itu, menghadirkan deretan jaket dan Cheongsam dalam koleksi spring/summer 2011 yang terinspirasi akan gaya Art Deco dan glamor era 1970-an. Jauh dari kesan retro, Marc menampilkan nuansa kemewahan dan sinematik.

5. Mary Katrantzou Fall/Winter 2011

Mary Katrantzou fall/winter 2011
Untuk koleksi fall/winter 2011 Mary Katrantzou mengatakan kepada situs Vogue bahwa ia terinspirasi oleh sejumlah benda bersejarah salah satunya adalah vas dari dinasti Ming. Mary Katrantzou menerjemahkannya ke dalam motif digital print yang playful dan gaun mini bervolume bernuansa kontemporer.

6. Dries Van Noten Fall/Winter 2012

Dries Van Noten fall/winter 2012
Tak harus selalu cheongsam, Dries Van Noten membuktikan bahwa menerjemahkan nilai historis dan budaya Tiongkok dapat dilakukan lewat kreasi yang formal dan modern. Dries Van Noten mengaplikasian motif khas Tiongkok ke dalam jaket, blazer, dan tunic yang membuatnya elegan dan timeless.
ADVERTISEMENT

7. Emilio Pucci Spring/Summer 2013

Emilio Pucci spring/summer 2013
Label Emilio Pucci dibawah arahan Peter Dundas selaku creative director dikenal akan gaya yang seksi dan modern. Pada koleksi spring/summer 2013, Dundas menginjeksi kan nilai budaya historis Tiongkok lewat rupa motif, cheongsam dan detail embroidery bergambar Naga. Namun ia tetap mengemasnya menjadi lebih sporty dan effortless.

8. Guo Pei Haute Couture Spring 2019

Guo Pei haute couture spring 2019/IMAXtree
Desainer Guo Pei, mulai dikenal publik secara luas usai Rihanna mengenakan gaun rancangannya yang dramatis kala menghadiri Met Gala di tahun 2015. Untuk koleksi couture terbarunya, Guo Pei memberi judul yakni East Palace. Sebuah interpretasi baru akan nilai historis Tiongkok dalam deretan gaun mewah dan eksperimental.
ADVERTISEMENT