Angkat Tema "DIVERSITY" ESMOD Jakarta Banjir Pujian di Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2019

Angkat Tema "DIVERSITY" ESMOD Jakarta Banjir Pujian di Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2019

Hai Shonet Babes,

 

Perhelatan mode sekali dalam setahun ini, Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2019 masih sedang berlangung. Pada hari kedua ini yang menjadi highligh saya adalah ESMOD Jakarata hadir dalam perhelatan mode tahunan ini dengan menampilkan koleksi dari brand internasional maupun local brand Indonesia yang namanya sering wara-wiri di panggung mode tanah air. 

ESMOD Jakarta hadir dengan gaya anak muda dengan ciri street style menggunakan detail pengerjaan yang memadukan teknik klasik dan modern. Oh, iya! koleksi yang ditampilkan di Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2019 ini merupakan hasil karya murid ESMOD Jakarta untuk tahun angkatan 2018/2019. Keren !

Tema yang diangkat oleh sekolah fashion pertama di Jakarta ini adalah "Diversity", Menarik,Iya! isu "Diversity" ini sengaja diangkat karena masyarakat sekarang sudah mulai melupakan akan perbedaan etnis, agama, gender, ras dan lain-lain. 

Uniknya pada pergaan busana kali ini, ESMOD Jakarta mengemas acara dengan menghadirkan sebuah permorfing art yang dibuka oleh murid ESMOD Jakarta memasuki panggung dalam keadaan terikat dan mulut tertutup rapat sebagai lambang pembatasan identitas. 

Dalam conference-nya Petrice mengatakan bahwa keikutsertaan ESMOD Jakarta di pergelaran Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2019 adalah sebagai wadah untuk mengapresiasi bagi kamu desainer muda berbakat untuk tampil dan menampilkan hasil karyamu di panggung mode. Selain itu ESMOD Jakarta juga berkomitmen untuk terus mendukung kreativitas para muridnya dan alumninya untuk berkembang di industri fashion tanah air. 

Koleksi menswear  yang ditampilkan oleh para murid angkatan 2018/2019 kali ini lebih bervariasi, dibuka oleh koleksi hitam-putim , denim, earthy tone, checkerboard serta juga menghadirkan koleksi yang ramah lingkungan. 

Di show kali ini ESMOD Jakarta memperkenalkan 16 karya milik muridnya yaitu; Siti Asrini, Likke Tanjung, Wulan Arissa, Meidy Vinola, Renata Stephani, Yolivia Krisdianti, Giovani Natalie, Ryan Tjendana, Syarifah Aminah, Helen Christina, Andi Zafirah Ghassani, Vera Rahmadayanti, Indira Febriany, Michael Simiadi, Varaya Mahlianiza dan Eyelyn Tamara Wisesa. 

Lalu, di akhir acara para murid melepaskan pengikat tangan, mulut dan meneriakan perbedaan mereka masing-masing sebagai aksi merayakan perbedaan dan dipimpin oleh Patrice Desilles, sebagai Acedemic Program Manager ESMOD Jakarta.

 

Baca Juga  : 

Perdana di Panggung Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2019, Atham Tailor Hadirkan Koleksi Business Style Busana Safarai.

 

Rama Dauhan X Alleira Batik Berhasil Memukau Para Pecinta Fashion Tanah Air, Lewat Tema Batik Kekinian di Pembukaan PIMFW 2019.

Bagaimana menarik, bukan? Ternyata gundah gulana bisa diimplementasikan lewat karya busana, ya. Keren!