Apakah Mengirim E-Invitation Pernikahan Akan Sama Maknanya dengan Undangan Cetak? Ini Menurut Para Ahli

Jika kamu dan pasanganmu sedang merencanakan pernikahan, pasti kamu sedang ribet mengurusnya kan, Babes? Apakah kamu ingin memiliki pernikahan yang besar, kawin diam-diam, atau mengadakan resepsi yang menyenangkan di halaman belakang rumah orang tuamu, itu bisa menjadi masalah dalam hal stres, waktu, dan uang! Nah, kamu pun memotong anggaran seperti, menggunakan tanaman hijau sebagai pengganti bunga atau menggantikan undangan kertas dengan E-Invitation. Itu juga tergantung pada situasinya.

Nah, menurut para ahli gimana ya?

1. Faktor utama menggunakan E-Invitation adalah waktu dan biaya

"Faktor pendukung E-Invitation adalah waktu dan biaya," kata pakar hubungan dan etika April Masini. "Jika kamu memiliki tamu di seluruh dunia, mengirim undangan kertas mungkin akan menyusahkan. Belum lagi sampainya lama dan memakan biaya pengiriman yang lumayan mahal. E-Invitation akan lebih cepat dan murah." Singkatnya, jika kamu dan pasangan memiliki banyak tamu tetapi kekurangan waktu dan uang, E-Invitation mungkin cara yang tepat. Namun, Masini juga memperingatkan bahwa "banyak orang itu norak."

2. E-Invitation dianggap agak kurang sopan

Masini juga mengatakan bahwa penting untuk diingat ada perbedaan jelas antara undangan cetak dan E-Invitation. "Undangan yang dipikirkan dengan matang, disusun dengan indah, yang memiliki amplop yang dialamatkan dengan kaligrafi tangan, dan dikirim dalam garis waktu yang sopan adalah standar etiket sekolah lama," kata Masini. "E-Invitation mungkin modern, tetapi terlihat agak tidak sopan."Jika kesopanan itu penting bagimu, maka mungkin yang terbaik adalah tetap berpegang pada undangan pernikahan cetak. Namun, jika kamu memiliki pernikahan yang lebih kecil, atau terdesak waktu, maka E-Invitation dapat membantu. Banyak perusahaan perencanaan pernikahan juga menawarkan jasa gratis untuk mengatur pendaftaran pernikahan, rincian hari pernikahan, dan daftar tamu, yang memungkinkan semuanya dalam online dan digtal. E-Invitation bisa benar-benar cantik dan pantas, tapi tidak untuk semua orang.

3. E-Invitation memperlihatkan kurang matangnya persiapan pernikahan

Akhirnya, Masini menjelaskan bahwa "Ini bukan etiket yang benar-benar bagus untuk mengirim undangan pernikahan elektronik karena itu menyiratkan kurangnya komitmen terhadap pernikahan yang sebenarnya." Ia melanjutkan, "Alasan bahwa secara tradisional, pernikahan direncanakan enam sampai dua belas bulan setelah pertunangan karena itu penting dan waktu antara pertunangan dan perniakahn digunakan untuk mempertimbangkan pilihan pernikahan dan merencanakannya." Masini menambahkan, "E-Invitation menunjukkan bahwa ada kurang perencanaan dan kurang persiapan dalam acara tersebut. Jika kamu punya pilihan, kirimlah undangan cetak. Menurut etiket, lebih baik mengirim undangan cetak daripada digital, bahkan jika kamu menggunakan kertas dan percetakan yang murah. E-Invitation harus disediakan untuk acara yang kurang formal."

Jika kamu tidak memiliki pernikahan formal, kamu kekurangan waktu, dan kamu memiliki keluarga di luar negeri, kirimkan E-invitation itu! Hal ini dapat mengurangi stres menjelan pernikahan dan menghemat banyak uang. Jika kamu ingin mengirim undangan resmi, tetapi tetap ingin menjaga stres tetap rendah, maka kirimkan undangan cetak tetapi minta tamu untuk RSVP online dalih-alih mengirim dan membayar kartu RSVP. Lebih mudah bagi tamu kamu, menghemat uang dan waktumu, tetapi juga tetap mengikuti "etiket" undangan cetak.

BACA JUGA: Jangan Panik, Ini 5 Mantra yang Bisa Kamu Ucapkan Setelah Berantem dengan Pasangan untuk Pertama Kalinya!

Source foto: film Made of Honor/Columbia Pictures CorporationRelativity MediaOriginal Film

Itulah alasan E-Invitation harus dipertimbangkan untuk menggantikan undangan cetak untuk pernikahanmu, kamu dan pasangan milih yang mana Babes?