Konten dari Pengguna

My Acne Journey!

The Shonet
The Shonet adalah platform lifestyle untuk perempuan dan millenials di Indonesia. Yuk kenal lebih dekat di theshonet.com
3 Oktober 2019 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari The Shonet tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

My Acne Journey!

ADVERTISEMENT
Hi guys! Gimana nih kabar kalian? Semoga nggak lagi stress menghadapi jerawat bandel, ya! Yups, seperti judul kali ini. It's all about acne, fyuh! Mari menghela nafas bersama...
ADVERTISEMENT
 
But hey, setiap orang punya cerita masing-masing dengan jerawat, and it's normal. Malah itu membuat kita jadi lebih tau dan aware dengan kondisi wajah kita sebenarnya.
 
Seperti pengalamanku nih, berawal dari masa-masa kelas 2 SMP dengan wajah yang kusam, bruntusan, berminyak parah. Dan aku nggak tau harus pake produk apa, karena pengetahuan soal skincare masih minim. Dulu inget banget, tiap mau tidur pasti nyari blog tentang ngelawan jerawat. Youtube dan Beauty Vlogger masih belum booming saat itu, jadinya baca blog aja, sampe kepalaku pusing karena tiap hari baca acne story yang berbeda-beda. Ada yang sembuh karena produk drugstore, obat apotek, obat dokter.  
Akhirnya, pertama kali memutuskan beli produk skincare pake uang jajan, waktu itu rasanya semua mahal-mahal banget, maklum pelajar hihi!  Mulai dari toner, face wash, pelembab, obat totol jerawat, semua merk drugstore, karena aku fikir itu yang paling aman. Dan hasilnya nggak ada yang ngaruh buat kondisi wajahku. Aku juga masih labil banget, nggak sabaran dengan hasil dari setiap produk. Karena risih sama kulit wajahku yang kusam, tiap ke sekolah pasti pake BB Cream yang mana aku hapusnya nggak pake double cleansing. Ya, karena mikirnya asal gak kusam aja. Jadinya, pori-pori besar, komedo menumpuk, duh! Pokoknya waktu itu adalah masa-masa awal aku belajar mengenali kulitku.  
ADVERTISEMENT
Sayang banget aku nggak punya foto ketika aku SMP yang fokus ke kulit wajah, jadi aku cari foto lain yang kondisinya sejenis dengan kulitku dulu ya, guys!
Bruntusan ditempat tertentu dengan jumlah cukup banyak.
Cukup lama struggle dengan jerawat, dan masih rajin baca-baca blog orang lain, sampe akhirnya aku nyobain produk yang ternyata cocok diwajahku, yaitu Melanox Premium Serum yang waktu itu harganya Rp150,000 dan bagi aku itu adalah produk dengan harga terdewa yang pernah aku beli dimasa sekolah. Beruntung, harapan sebanding dengan hasil, jerawat dan bekasnya hilang, tekstur wajah lebih mulus, berminyak-nya sih masih setia. But at least jerawat sudah bersih, aku udah happy banget! Nggak lupa juga buat rajin exfoliate, supaya sel kulit mati terangkat.
Packaging dan harga yang telah diupdate.
Dan aku pakai terus serum ini sampai aku masuk SMA dan aku rasa produk ini membantu memperbaiki kulit wajahku, sampai aku selalu rekomendasi produk ini ke temen-temen yang struggle dengan jerawat ataupun bekasnya, dan mereka selalu cocok.
ADVERTISEMENT
 
Sampai saat ini, kulit wajahku lebih mudah dimengerti. Dan aku sudah cukup paham dengan komposisi disetiap skincare. Sekarang aku memakai metode 10 step korean skincare routine. Jerawat juga hanya muncul ketika PMS, biasanya mudah hilang, tapi kalo ngeganggu banget sih aku selalu totolin obat jerawat andalanku, Mario Badescu.
Mario Badescu Drying Lotion
Nah, itu dia perjalananku melawan jerawat, sebenarnya yang bikin sulit adalah pengetahuanku soal kulit wajah pada waktu itu yang belum benar, tapi aku sudah melewati itu. You know guys, kalo kalian pejuang jerawat juga, pasti ngerasain banget kan deg-deg-an ketika mau nyobain merk baru, dan difikiran kita cuman "is it worth for my skin, or it's gonna be my nightmare?!" 
ADVERTISEMENT
Karena nyoba produk baru adalah trial and error yang mana wajah kita yang menjadi kanvasnya! But that's it, perjalanan belajar memahami kulit kita sendiri.  
Semoga ceritaku dapat menginspirasi kalian ya. Yuk, terus belajar memperlakukan kulit wajah dengan bijak. Be good to your skin. You’ll wear it every day for the rest of your life.