Konten dari Pengguna

Psikolog Mendefinisikan 7 Jenis Cinta, Hanya Beberapa Orang Mengalami yang Paling Akhir

The Shonet
The Shonet adalah platform lifestyle untuk perempuan dan millenials di Indonesia. Yuk kenal lebih dekat di theshonet.com
1 Oktober 2019 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari The Shonet tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Psikolog Mendefinisikan 7 Jenis Cinta, Hanya Beberapa Orang Mengalami yang Paling Akhir

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apa itu cinta? Para filsuf dan ilmuan telah berjuang untuk menjawab pertanyaan ini selama bertahun-tahun! Pada 1980-an, psikolog Amerika, Robert Sternberg mengembangkan teori 3 komponen cinta yang mencakup keintiman emosional, gairah, dan komitmen. Menurutnya, 3 poin inilah yang harus membentuk perasaan indah bahwa ribuan lagu dan buku ditulis. Kemudian, berkat teorinya, Sternberg memilih 7 jenis cinta yang kamu alami, dan hanya beberapa orang yang akan mengalami jenis cinta yang paling akhir.

1. Cinta dengan Nafsu

Ini adalah periode ketika orang-orang nyaris tidak mengenal satu sama lain, namun merasakan ketertarikan timbal balik. Dalam hubungan seperti itu, dua orang sering tidak memiliki gagasan yang sama tentang apakah mereka memiliki kesamaan atau tidak, tetapi mereka tetap bersama. Menurut psikolog, kegilaan ini dapat berubah menjadi sesuatu yang lebih lengkap dari waktu ke waktu, tetapi ini tidak selalu terjadi. Banyak pasangna yang tidak bisa melampaui jenis cinta ini.
ADVERTISEMENT

2. Cinta yang menyukai

Dalam hubungan seperti itu, kamu selalu bisa menjadi diri sendiri. Dalam jenis cinta ini, orang biasanya dipersatukan oleh minat yang sama, pandangan tentang kehidupan, dan perasaan dipahami. Psikolog percaya bahwa keintiman seperti itu tanpa hasrat dan komitmen akan lebih mungkin menghasilkan persahabatan daripada cinta yang penuh.

3. Cinta yang kosong

Pasangan yang mengalami jenis cinta ini hanya memiliki komitmen tanpa keintiman dan gairah. Terkadang jenis hubungan ini muncul setelah cinta yang besar dan kuat dan terkadang sebaliknya: orang yang mengalami cinta yang kosong dapat berubah, yang menambah gairah pada pasangan mereka.

4. Cinta yang bodoh

Jenis cinta ini termasuk komitmen dan hasrat dan tidak asing bagi banyak pasangan. Ini adalah jenis cinta yang ada ketika 2 orang benar-benar tertarik satu sama lain dan siap untuk mengikuti tradisi tertentu seperti pernikahan mewah, bertukar janji, dan berbagi tugas rumah, tetapi tidak memiliki keintiman sejati. Para psikolog berpikir bahwa pasangan semacam itu dapat hidup bersama untuk waktu yang lama, tetapi kebahagiaan mereka relatif. Faktanya, mereka tidak menganggap pasangan mereka sebagai teman.
ADVERTISEMENT

5. Cinta yang romantis

Jenis cinta ini termasuk gairah dan keintiman. Orang-orang dalam pasangan semacam itu tertarik satu sama lain dan merasa nyaman bersebelahan, tetapi mereka tidak siap untuk membuat komitmen serius. Hubungan jenis ini sering tidak mencapai tingkat hidup bersama atau pernikahan.

6. Cinta pendamping

Cinta pendamping terdiri dari komitmen dan keintiman. Hubungan seperti itu jauh lebih kuat daripada persahabatan biasa dan ada ketertarikan sejati antara pasangan. Namun, ini adalah perjanjian yang agak murni karena jenis cinta ini kurang bergairah. Para psikolog mengatakan bahwa jenis hubungan yang bisa muncul setelah bertahun-tahun berkenalan atau menikah.

7. Cinta yang sempurna

Cinta ini terdiri dari 3 komponen: gairah, keintiman emosional, dan komitmen. Tentu saja, level setiap pasangan tidak selalu sama, tetapi penting untuk dicatat bahwa mereka semua ada di sini. Kamu jarang dapat melihat jenis hubungan ini, namun jika orang berhasil membangunnya, mereka benar-benar saling mencintai. Pasangan seperti ini kemungkinan besar akan bisa hidup lama bersama dan menikmati pernikahan mereka.
ADVERTISEMENT
Source foto: film After/CalMaple, Wattpad, Diamond Film Productions
Nah, itulah 7 jenis cinta yang akan kamu alami, apakah kamu pernah menemukan yang nomor 7?