Ternyata Ini Alasan Iklan Blackpink Dikecam KPI!

Untuk merayakan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) Shopee memilih girlband populer asal Korea Selatan,

Dalam iklan Shopee tersebut, grup yang berisi Jennie, Lisa, Rose dan

1. Dianggap Tidak Sopan

Seperti yang dilansir dalam Liputan 6, seorang netizen bernama Maimon Herawati melayangkan surat protes kepada KPI untuk melarang tayangnya iklan Shopee bersama Blackpink di layar kaca. Ia merasa keberatan dengan iklan Blackpink tersebut karena dianggap tidak sopan. Menurutnya, tidak pantas bila sebuah iklan menayangkan sekelompok perempuan muda untuk menari dan menyanyi dalam balutan pakaian minim, “Iklan Shopee itu sangat tidak baik bila dilihat oleh anak-anak dibawah umur. Apalagi di Indonesia tidak ada jam pembatasan acara khusus anak-anak. Saya khawatir iklan tersebut malah memberikan dampak buruk terhadap anak-anak kita.”

2. Dikabulkan Oleh KPI

Menanggapi protes Maimon Herawati, KPI akhirnya melayangkan surat peringatan kepada sebelas stasiun TV untuk tidak menayangkan iklan Blackpink tersebut, “Iklan tersebut bertentangan dengan norma kesopanan yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Untuk selanjutnya, kami meminta kepada produsen untuk memperhatikan brand safety sehingga tidak menimbulkan persepsi negatif yang dapat meresahkan masyarakat.”

Baca Juga:

3. Shopee: Iklan Blackpink Sudah Lulus Sensor

Menanggapi kecaman dan protes tersebut, Rezky Yanur selaku Country Brand Manager Shopee pun angkat bicara, “Tentu kami mendengarkan adanya keluhan dari sebagian masyarakat terkait iklan kami. Ini merupakan masukan yang sangat beguna untuk di masa depan. Menanggapi masukan masyarakat, Shopee sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengatur waktu penayangan tersebut agar tidak meresahkan masyarakat. Namun perlu diketahui bahwa iklan tersebut telah mendapatkan izin dari Lembaga Sensor Film Indonesia. Kami juga ingin menekankan bahwa Shopee mentaati semua regulasi yang diwajibkan.”

Baca Juga: 

Hmmmm, bagaimana menurutmu soal kasus Blackpink yang iklannya dikecam KPI ini, babes?