Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Zayn Malik Mengakui bahwa Islam Bukanlah Agamanya?
14 November 2018 17:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari The Shonet tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penyanyi Zayn Malik, mantan personel One Direction, mengakui bahwa Islam bukanlah agamanya dari wawancaranya dengan Malajah Vogue Inggris edisi Desember 2018.
ADVERTISEMENT
Zayn Malik bisa dibilang salah satu selebriti Islam paling terkenal di Inggris mengingat sejarah keluarganya (ayahnya adalah seorang Muslim Pakistan), tapi dia mengatakan pada reporter Giles Hattersly bahwa dirinya tidak memeluk agama tersebut.
"Sejujurnya, saya tidak pernah membicarakan di publik tentang agama yang saya percayai. Saya tidak mengakui sebagai seorang Muslim," kata Zayn Malik. Reporter itu pun menanyakan dengan jelas sekali lagi apakah dirinya sekarang Muslim? "Tidak, saya bukan Muslim," kata Zayn Malik serius. Zayn Malik mengatakan bahwa agama itu persoalan pribadi yang harus dihargai oleh setiap orang. Penyanyi yang telah bersolo karier itu mengakui adanya keberadaan Tuhan tapi dia tidak percaya bahwa neraka itu ada.
"Saya percaya keyakinan agama apa pun yang orang-orang yakini. Bagi saya, saya memiliki keyakinan spiritual tentang adanya tuhan. Apakah saya percaya neraka? Tidak."
ADVERTISEMENT
Dia juga mengatakan bahwa keluarganya memberikan kebebasan tentang pemilihan agama untuk anak-anaknya. "Ayah dan Ibu saya selalu mengajari agama pada kami. Saya pergi ke masjid, saya belajar Islam, tapi mereka memberikan kami pilihan untuk menentukan sendiri," kata kekasih Gigi Hadid itu.
BACA JUGA: Zayn Malik Kembali Ajak Hadid Girls Dalam Kolaborasi Terbarunya
Pengakuan Zayn Malik tentang agamanya mendapat respon yang beragam dari para fansnya dan ada yang mendukung tapi ada juga yang terkejut dan kecewa! Tapi Babes benar dong kalau urusan agama itu bukan urusan yang harus diberitahu publik?