Konten dari Pengguna

Transformasi Pariwisata: Menyambut Era Digital dengan Bijak

Theodora Merlyn CV
Tourism student
19 November 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Theodora Merlyn CV tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi dari pariwisata digital (sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-yang-mengambil-foto-orang-di-jalan-3877815/)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi dari pariwisata digital (sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-yang-mengambil-foto-orang-di-jalan-3877815/)
ADVERTISEMENT
Di era digital saat ini, pariwisata telah mengalami perubahan yang cukup signifikan berkat adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Saat ini banyak wisatawan yang lebih memilih untuk menggunakan aplikasi di perangkat mereka untuk merencanakan perjalanan wisata mereka, ini menunjukan bahwa teknologi berperan sangat penting dalam industri saat ini. Pariwisata Digital merupakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempromosikan, mengelola, dan menyajikan pengalaman berwisata kepada wisatawan. Pengunjung dapat merencanakan perjalanan, memilih destinasi dan akomodasi , dan juga pengunjung dapat menjelajahi destinasi wisata secara virtual hanya dengan menggunakan perangkat digital. Teknologi yang digunakan seperti media sosial, aplikasi perjalanan, dan situs website telah membuat industri pariwisata efisien serta mudah diakses. 
ADVERTISEMENT
Manfaat Pariwisata Digital
1. Akses yang Lebih Mudah dan Cepat
Pariwisata Digital dapat memudahkan wisatawan untuk mengakses berbagai informasi mengenai destinasi dan atraksi yang ingin dituju. Melalui aplikasi di perangkat dan situs website, wisatawan dapat menemukan informasi tanpa harus datang langsung ke tempatnya. Ini dapat membantu wisatawan membuat keputusan lebih cepat saat menentukan perjalanan mereka.
2. Mempermudah Pengelolaan Destinasi Wisata
Dengan adanya platform digital, sistem manajemen destinasi wisata digital dapat lebih mudah dalam memantau dan mengelola suatu destinasi, seperti pemesanan tiket, booking akomodasi, dan monitoring ulasan dari pengunjung.
3. Mendukung Pariwisata Pasca-Pandemi
Pandemi COVID-19 telah memaksa banyak sektor, termasuk pariwisata untuk beradaptasi dengan cepat. Digitalisasi menjadi solusi strategis untuk mengembalikan kinerja sektor pariwisata. Dengan menggunakan platform online, destinasi dapat mempromosikan diri mereka secara lebih efektif, memberikan informasi yang jelas dan deskriptif, serta membangkitkan minat masyarakat untuk berwisata kembali, serta dengan adanya pembatasan perjalanan saat pandemi, banyak destinasi menawarkan pengalaman virtual untuk menarik perhatian wisatawan. Contohnya, beberapa tempat wisata menciptakan tur virtual yang memungkinkan orang menjelajahi lokasi dari rumah mereka.
ADVERTISEMENT
4. Meningkatkan Keamanan & Kenyamanan
Pariwisata digital berkontribusi signifikan terhadap peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan dengan melindungi data pribadi mereka, menyediakan informasi kesehatan yang jelas, mengoptimalkan sistem reservasi, serta menawarkan akses cepat ke informasi darurat. Dengan demikian, pariwisata digital tidak hanya meningkatkan pengalaman perjalanan tetapi juga memberikan rasa aman bagi semua pihak yang terlibat.
(sumber: https://www.pexels.com/)
Seiring berkembangnya teknologi, industri pariwisata semakin mengandalkan inovasi digital untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan, seperti contohnya media sosial yang telah mengubah cara destinasi wisata dipromosikan. Pengunjung dapat berbagi pengalaman mereka melalui foto atau video yang mereka unggah di media sosial dan dapat menarik perhatian dari para wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Platform digital juga memungkinkan destinasi wisata untuk menyebarkan informasi lebih cepat dan luas. Selain itu teknologi saat ini sudah memudahkan untuk melakukan pemesanan tiket dan akomodasi melalui platform online, dengan ini wisatawan dapat membandingkan harga dan membaca ulasan dari wisatawan lain dari ponsel mereka. Terdapat pula teknologi VR (Virtual Reality) yang memungkinkan wisatawan untuk menikmati tur virtual ke berbagai destinisasi wisata, teknologi VR dapat juga meningkatkan pengalaman interaktif wisatawan, seperti memvisualisasikan informasi sejarah ataupun budaya melalui perangkat seluler saat mengunjungi suatu tempat.
ADVERTISEMENT
Tantangan
Pariwisata Digital atau Digital Tourism memberikan banyak manfaat dalam perkembangan industri pariwisata, tetapi pariwisata digital juga menghadapi berbagai tantangan yang cukup signifikan, contohnya seperti infrastruktur teknologi yang terbatas, karena banyak daerah yang masih terpencil yang infrastruktur dan teknologinya masih kurang memadai. Akses internet yang buruk atau tidak ada sama sekali dapat menghambat promosi dan layanan digital yang diperlukan untuk menarik wisatawan. Tanpa konektivitas yang baik, wisatawan sulit untuk berbagi pengalaman mereka secara real-time di media sosial, yang sangat penting dalam era digital ini. Keterbatasan anggaran juga merupakan salah satu tantangan yang dihadapi, banyak usaha kecil dan menengah dalam industri pariwisata mungkin tidak memiliki anggaran yang cukup untuk berinvestasi dalam teknologi baru atau pelatihan karyawan. Keterbatasan ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk bersaing dengan perusahaan yang lebih besar dan lebih mapan. Terdapat pula keamanan data, keamanan data adalah tantangan besar dalam pariwisata digital, dengan meningkatnya jumlah informasi pribadi yang dibagikan secara online, risiko kebocoran data dan serangan siber menjadi perhatian utama. Perusahaan pariwisata perlu berinvestasi dalam sistem keamanan yang kuat untuk melindungi informasi pelanggan dan menjaga reputasi mereka. 
virtual tours ( sumber: https://www.pexels.com/)
Contoh Pariwisata Digital
ADVERTISEMENT
Ada beberapa contoh dari pariwisata digital yang telah berkembang pesat saat ini, antara lain:
1. Virtual Tours
Virtual tours dalam pariwista digital semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi untuk menjangkau kebutuhan wisatawan secara luas.  Contohnya banyak museum dan galeri seni yang menggunakan virtual tours yang memungkinkan pengunjung untuk menikmati koleksi seni dan artefak tanpa harus datang langsung.
2. Aplikasi Panduan Wisata
Panduan wisata dalam aplikasi digital mencakup berbagai alat dan aplikasi yang membantu wisatawan dalam merencanakan dan mengatur perjalanan mereka secara efektif, contohnya seperti aplikasi pemandu perjalanan dan aplikasi navigasi (google maps).
3. Teknologi AR (Augmented Reality)
Teknologi AR saat ini sudah banyak digunakan dalam pariwisata digital dan memberikan banyak pengalaman interaktif, contohnya seperti Desa Wisata Digital yang ada di Bali yaitu Desa Marga Tani, di desa ini wisatawan dapat menggunakan teknologi AR untuk menjelajahi proses pertanian, mulai dari penanaman padi hingga panen, secara interaktif.
ADVERTISEMENT
Dampak Positif
Pariwisata digital memberikan banyak dampak bagi industri pariwisata, baik dampak positif maupun dampak negatif, berikut ada beberapa dampak positif yang diberikan oleh pariwisata digital, antara lain:
a. Aksesbilitas Lebih Mudah
Wisatawan tidak perlu lagi menghabiskan waktu mencari informasi di berbagai tempat. Semua informasi mengenai destinasi, akomodasi, fasilitas, dam lain-lain dapat ditemukan melalui aplikasi maupun website.
b. Promosi yang Efektif
Digitalisasi membuka peluang bagi para pengelola destinasi untuk memasarkan produk dan layanan mereka secara online, melalui media sosial maupun website mereka dapat menjangkau audiens dari seluruh dunia.
c. Hemat Biaya dan Waktu
Melalui platform digital, wisatawan dapat membandingkan harga secara online dan menemukan penawaran terbaik, sehingga menghemat uang dan juga waktu saat  merenacakan perjalanan mereka.
ADVERTISEMENT
Dampak Negatif
Selain memberikan dampak positif, pariwisata digital juga memberikan beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan, dampak negatif yang diberikan antara lain:
a. Kesenjangan Digital
Meskipun teknologi informasi mudah diakses, tetapi masih sering ada kesenjangan digital antara masyarakat yang mampu dan tidak mampu menggunakannya.
b. Penyebaran Berita Palsu
Kemudahan untuk menyebarkan informasi melalui platform digital juga meningkatkan risiko penyebaran berita palsu, informasi yang tidak sesuai atau tidak akurat dapat merusak destinasi wisata.
c. Ketergantungan Terhadap Teknologi
Pemanfaatan teknologi dalam industri pariwisata membuat kita semakin tergantung pada teknologi yang rentan terhadap masalah teknis seperti downtime website dan aplikasi.
( sumber: https://www.pexels.com/ )
Secara keseluruhan, pariwisata digital membawa berbagai dampak positif dan negatif yang perlu diperhatikan. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, kita dapat memaksimalkan manfaatnya sambil meminimalkan risiko yang mungkin timbul, sehingga menciptakan pengalaman wisata yang lebih baik dan berkelanjutan serta penting untuk merefleksikan bagaimana pariwisata digital telah mengubah cara kita menjelajahi dunia. Dengan memahami dampak-dampaknya, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan bahwa pengalaman wisata tetap autentik dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.
ADVERTISEMENT