Konten dari Pengguna

Rekayasa Genetika: Kunci Kesejahteraan Masa Depan

Theodore Marvel Suranton
Seorang pelajar di SMA Kolese Kanisius Jakarta.
24 September 2022 19:29 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Theodore Marvel Suranton tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Rekayasa Genetika (Sumber : Kit8.net/Shutterstock.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rekayasa Genetika (Sumber : Kit8.net/Shutterstock.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi kebanyakan orang, rekayasa genetika adalah suatu hal yang cukup asing. Tetapi, ternyata rekayasa genetika sudah berdampak banyak di dalam hidup kita, mulai dari apa yang kita makan sampai pengobatan kita. Yuk, kita simak apa itu rekayasa genetik!
ADVERTISEMENT
Rekayasa genetika merupakan suatu proses penggantian atau penambahan DNA dari suatu organisme dengan DNA dari organisme lainnya (Saktiyono, 2004). Melalui pengubahan gen ini, sifat makhluk hidup tersebut juga ikut berubah (Syamsuri, 2007). Sifat pada makhluk hidup lain dapat ditransplantasikan ke makhluk hidup yang gennya direkayasa. Gen pada organisme-organisme ini dimanipulasi secara langsung untuk mencapai tujuan yang praktis (Campbell dan Reece, 2008). Rekayasa genetik sendiri merupakan sebuah ilmu di mana karakteristik suatu makhluk hidup dimodifikasi dengan manipulasi genetik (Gischa, 2020). Hal tersebut biasanya bertujuan untuk menciptakan variasi yang baru.
Rekayasa genetika merupakan salah satu cabang dari bioteknologi modern. Ada banyak produk dari hasil rekayasa genetik ini. Beberapa di antaranya adalah enzim, antibodi monoklonal (protein buatan yang meniru sistem kekebalan tubuh manusia), nutrien, hormon, dan produk farmasi seperti obat dan vaksin.
ADVERTISEMENT
Banyak dampak positif yang didapat dari rekayasa genetika. Beberapa di antaranya adalah tanaman yang lebih tahan terhadap hama dan tinggi hasil panen, penyembuhan penyakit genetik pada manusia melalui terapi gen, dan juga produksi insulin sintetis untuk menterapi orang-orang dengan penyakit diabetes. Walau begitu, ada juga beberapa kekurangan dari rekayasa genetika. Hal ini seperti gangguan terhadap ekosistem dikarenakan dominasi varietas yang genetiknya sudah direkayasa, gangguan kesehatan akibat reaksi alergi atau penolakan terhadap hasil rekayasa genetik, peperangan dengan senjata biologis hasil rekayasa genetik, dan beberapa makanan yang menyebabkan efek merugikan bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan bioetika dan penelitian berulang-ulang dalam menerapkan rekayasa genetik agar hasilnya bisa dimanfaatkan dengan optimal.
Pekerjaan rekayasa genetika bisa diandaikan sebagai proses menyusun puzzle yang terdiri dari jutaan keping yang saling berhubungan. Proses ini terdiri dari mengkoding gen seseorang dan mengubahnya. Hal ini tidak mudah karena jika satu keping saja kita ubah, akan berdampak pada gen-gen dan aspek-aspek yang lain. Jika gen yang dirubah tidak tepat, maka dapat terjadi reaksi yang tidak diharapkan, seperti reaksi alergi.
ADVERTISEMENT
Rekayasa genetika juga merupakan pedang bermata dua. Ilmu ini dapat menciptakan senjata berbahaya, yaitu senjata biologis sebagai produknya. Rekayasa genetika juga dapat membuat ekosistem asli terdominasi oleh makhluk hidup hasil rekayasa genetika. Disamping itu semua, rekayasa genetika dapat membawa kesejahteraan bagi kehidupan manusia. Penyakit-penyakit yang sebelumnya sulit diatasi - seperti diabetes melitus - sudah bisa diatasi dengan baik berkat rekayasa genetik. Oleh karena itu, rekayasa genetika merupakan bidang yang harus mulai dipandang dengan serius oleh orang banyak, terutama anak-anak muda.
Satu hal yang perlu diperhatikan tentang rekayasa genetika adalah etika dan moral. Rekayasa genetika adalah salah satu bidang ilmu yang mempunyai kode etik yang sangat ketat, karena perubahan substansi genetika satu makhluk hidup bisa berdampak besar terhadap hajat hidup makhluk hidup lainnya. Rekayasa genetika tidak boleh sekali-kali digunakan untuk menciptakan bakteri atau virus baru yang bisa menyebabkan penyakit. Eksperimen rekayasa genetik juga tidak boleh dilakukan ke sekelompok manusia, kecuali sudah benar-benar terbukti aman dan bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
ADVERTISEMENT
Perkembangan zaman membuat teknologi rekayasa genetika menjadi semakin maju. Seperti yang sudah dipaparkan, rekayasa genetika mempunyai banyak sekali manfaat baik itu bagi manusia maupun bagi makhluk hidup lain. Di masa depan, bisa jadi sudah tidak akan ada gagal panen lagi karena semua tanaman sudah direkayasa agar resisten terhadap hama dan penyakit. Hal ini akan menurunkan harga bahan pangan sehingga lebih terjangkau, dan juga menurunkan tingkat kelaparan di dunia. Penyakit-penyakit genetik yang sebelumnya mustahil untuk disembuhkan bisa disembuhkan dengan cepat di masa depan. Bayangkan saja, jika penyakit kanker bisa disembuhkan hanya dengan satu pil di masa mendatang berkat rekayasa genetika. Para ilmuwan juga sangat mungkin menemukan cara untuk mengedit DNA embrio manusia sehingga penyakit bawaan - seperti buta warna, diabetes, dan sebagainya - dapat dihilangkan sepenuhnya dari DNA generasi masa depan.
ADVERTISEMENT
Tetapi, tentunya mengembangkan teknologi rekayasa genetika bukanlah suatu proses yang mudah. Harus ada kesadaran akan pentingnya teknologi ini baik dari pemerintah, investor, dan terutama anak-anak muda. Salah satu penghambat utama dalam perkembangan teknologi rekayasa genetika di Indonesia adalah gaji peneliti yang cukup kecil. Penelitian dengan teknologi ini membutuhkan dana yang cukup besar, sehingga para peneliti dari Indonesia cenderung pergi ke luar negeri. Oleh karena itu, pemerintah dan investor perlu mendukung keberhasilan dari penelitian-penelitian teknologi rekayasa genetika ini dengan memberikan insentif agar penelitian bisa berjalan dengan lancar. Salah satunya cara hal ini bisa dilakukan adalah menaikkan gaji peneliti dan menaikkan pendanaan penelitian, agar penelitian tentang rekayasa genetika bisa berjalan dengan lancar. Jika ada banyak banyak penelitian dan penemuan yang muncul di Indonesia berkaitan dengan rekayasa genetika, maka orang-orang muda juga akan tertarik untuk mempelajari bidang ilmu ini.
ADVERTISEMENT
Bagi negara berkembang, menyuntikan dana untuk rekayasa genetika mungkin dapat menjadi hal yang cukup sulit. Bagaimanapun juga, investasi kepada teknologi rekayasa genetika dapat menjadi investasi yang menguntungkan. Hal ini terutama dalam rekayasa teknologi pangan. Indonesia dikenal sebagai negara yang agraris, sehingga dengan menerapkan teknologi rekayasa pangan, Indonesia bisa meraih keuntungan yang sangat besar. Indonesia bahkan bisa menghasilkan bahan pangan yang berlebih sehingga bukannya impor, Indonesia justru akan menjadi eksportir bahan pangan. Dengan teknologi rekayasa genetika, Indonesia bisa meningkatkan pendapatan negaranya yang dapat dimanfaatkan untuk mendanai eksperimen rekayasa genetika lainnya, terutama rekayasa genetika pada manusia untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. (Penulis : TM30, Editor : NZ27).