Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Jalan Mulus Brian Fallon Menjadi Bruce Springsteen Baru
4 November 2017 9:11 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
Tulisan dari The Pied Piper tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bruce Springsteen sudah tak muda lagi. Dalam dua tahun, The Boss akan menginjak kepala tujuh dan rasanya, meski dia masih tampak bugar dan tampan, kariernya sudah menjejak masa senja.
ADVERTISEMENT
Sudah lebih dari lima dekade Springsteen menjadi working class hero rakyat Amerika. Dalam lagu-lagunya, pria asli New Jersey ini selalu membawakan tema-tema yang bisa menyentuh langsung nadi kehidupan masyarakat jelata. Walaupun darah Italia kental mengalir di pembuluhnya, Springsteen adalah salah satu orang Amerika yang paling Amerika.
Lalu, ketika Springsteen nantinya berhenti berkarya, kepada siapakah rakyat Amerika mencari pujaan baru?
Well, mereka tak perlu waswas sebenarnya karena Springsteen ternyata sudah punya pewaris takhta yang kredibel. Yang menarik, si putra mahkota ini pun merupakan orang asli New Jersey.
Namanya Brian Fallon dan usianya hampir tiga dekade lebih muda dibanding Springsteen. Ketika dirinya mulai meniti karier sebagai musisi, Springsteen sudah menjadi legenda.
ADVERTISEMENT
Awalnya, nama Fallon mencuat ketika dia menjadi frontman band punk The Gaslight Anthem.
Meski terdengar punk, sejatinya musik The Gaslight Anthem adalah heartland rock yang temponya dipercepat. Spiritnya sama, pun demikian dengan nada-nada yang dihasilkan dari instrumen para personelnya. Hanya saja, ya, itu tadi: Fallon cs. memainkan musik yang temponya dua, tiga kali lebih kencang ketimbang The Boss dan E Street Band-nya.
Springsteen pun mengetahui betul keberadaan band ini. Bahkan, pada penampilan The Gaslight Anthem di Glastonbury 2009, Springsteen memberikan restunya untuk Fallon dkk. dengan mengajak mereka berkolaborasi.
Ketika The Gaslight Anthem manggung, Springsteen mampir untuk bernyanyi bersama dalam nomor The '59 Sound yang merupakan single band bentukan 2006 itu dari album bernama sama. Lalu, di malam harinya ketika Springsteen naik pentas, Fallon pun mampir dengan ikut bernyanyi di lagu No Surrender.
ADVERTISEMENT
Pada 2014 lalu, The Gaslight Anthem merilis album berjudul Get Hurt. Namun, setahun kemudian, mereka memutuskan untuk memasuki masa hiatus. Dari situ, Fallon kemudian terus berkarya lewat proyek sampingannya, The Horrible dan Molly and The Zombies. Namun, sepak terjangnya tak cuma di situ karena pada Maret 2016, pria 37 tahun ini merilis album solo yang diberi judul Painkillers.
Album ini pun mendapat sambutan yang cukup positif dari para kritikus dan meraih catatan penjualan yang tidak buruk. Di album itu, Fallon memang akhirnya berusaha benar-benar menjadi seperti Bruce Springsteen. Jika sebelum-sebelumnya dia hanya memasukkan referensi lagu-lagu Springsteen dalam karyanya--seperti No Surrender dan Bobby Jean dalam lagu Meet Me by the River's Edge--, di album solonya itu semuanya sudah lain.
ADVERTISEMENT
Fallon sendiri sudah mengumumkan bahwa dia akan merilis album solo kedua pada Februari 2018 mendatang. Olehnya, album baru itu diberi judul Sleepwalkers dan pada 27 Oktober 2017 lalu, dia merilis sebuah single ke permukaan yang berjudul Forget Me Not.
Dalam single itu, pengaruh heartland rock ala Springsteen dan E Street Band semakin terasa. Tetapi, pengaruh punk rock ala The Gaslight Anthem juga tidak ditanggalkannya di situ. Forget Me Not pun terasa seperti perpaduan sempurna antara dua pengaruh musikal terbesar dalam diri Brian Fallon.
Penasaran seperti apa lagu baru si "Bruce Springsteen baru" ini? Simak di bawah ini.