Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
AI Dapat 100% Gantikan Peran Guru?
13 Januari 2024 13:10 WIB
Tulisan dari Theresia Thennia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semakin berkembangnya zaman, perkembangan teknologi tidak dapat untuk dihindari. Teknologi seakan sudah menjadi bagian dari manusia saat ini. Dalam bidang pendidikan, teknologi banyak digunakan dalam proses belajar-mengajar di sekolah. Penggunaan teknologi di kalangan siswa pada tahun 2020 meningkat sebesar 25,35% dibandingkan tahun 2016. Dengan adanya perubahan besar dalam sistem pembelajaran, siswa dan guru harus beradaptasi dan mampu mengikuti perkembangan teknologi. Salah satu jenis teknologi yang muncul pada awal abad ke-20 dan sedang hype di era sekarang adalah Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
ADVERTISEMENT
AI dalam dunia pendidikan saat ini sudah bukan merupakan hal yang baru, bahkan AI sudah digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah. AI juga disebut dapat mengganti beberapa jenis pekerjaan saat ini termasuk pekerja bidang pendidikan. Namun, apakah AI dapat mengganti peran guru sepenuhnya?
Mengenal Artificial Intelligence (AI)
Dilansir dari Investopedia, Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah rekayasa teknologi yang menjalankan semua tugas dan perintah melalui komputer serta memungkinkan sistem komputer, software, yang dibuat dan diprogram untuk dapat “berpikir” secara cerdas seperti layaknya manusia dan meniru tindakan mereka. AI muncul pada abad 20 awal sebagai bentuk teknologi yang dapat meniru manusia. Matematikawan dan filsuf muda Alan Turing, pada tahun 1950 membuat tulisan tentang bagaimana membangun mesin cerdas dan cara menguji kecerdasan mereka. Sejak saat itulah AI berkembang pesat ditambah lagi perkembangan dalam bidang komputasi, teknologi dan perangkat keras yang lebih kuat telah memicu kemajuan signifikan dalam AI.
ADVERTISEMENT
Peran AI Dalam Pendidikan
Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi juga turut andil dalam seluruh bidang termasuk pendidikan. Menurut Mulianingsih, dkk (2020), kecerdasan buatan atau AI mulai mengambil alih dan peran dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi. Perkembangan teknologi seperti AI membuat perubahan seperti model pembelajaran yang tradisional menjadi lebih fresh dan interaktif. Seperti halnya dalam pengumpulan tugas, dimana dulu mengumpulkan tugas lewat buku—tapi sekarang dapat dilakukan secara online melalui berbagai platform. Sistem pendidikan akan berubah total akibat perkembangan ini; guru dan siswa bahkan tidak perlu berinteraksi secara langsung lagi, dan siswa tidak akan selalu meminta informasi kepada guru. Siswa bisa belajar lebih banyak dengan pemanfaatan teknologi sehingga tidak hanya mengandalkan satu sumber saja, dan dengan semakin mudahnya teknologi, maka wawasan dan kreativitas siswa juga akan semakin berkembang.
ADVERTISEMENT
Peran Guru Tergantikan Oleh AI?
Terlalu pintarnya AI sampai bisa menggantikan pekerjaan yang dilakukan oleh manusia termasuk guru. Meskipun begitu, AI tidak bisa mengganti peran guru secara sepenuhnya. Alasannya adalah karena manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya. Sama halnya dalam bidang pendidikan, meskipun dengan kecanggihan teknologi siswa dapat mengakses informasi sepuasnya dan sebanyak-banyaknya, interaksi dengan teman dan guru tetap harus dibutuhkan. Peran guru bagi siswa tidak hanya sekadar sebagai penyalur ilmu dan informasi, tetapi juga sebagai role model, mentor dan sumber inspirasi. Ada pula hal-hal sosial yang tidak bisa dilakukan oleh AI, seperti memahami emosi siswa, membentuk karakter siswa dan menilai siswa.
Dibalik itu, meskipun AI merupakan sebuah terobosan di bidang teknologi dan pendidikan serta berpotensi besar untuk memudahkan pembelajaran, guru masih memiliki peran penting yang tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh teknologi. Interaksi manusiawi, pendekatan secara personal, kreativitas dan analisis kritis dalam pembelajaran adalah aspek-aspek yang sulit untuk dilakukan oleh AI. Namun, kolaborasi antara guru dan teknologi bisa menghasilkan dan memajukan pendidikan menjadi lebih baik, di mana AI memberikan alat bantu yang mendukung peran manusia yang dapat membentuk generasi yang semakin cerdas di masa depan.
ADVERTISEMENT