Konten dari Pengguna

Peran Kepemimpinan dalam Pengelolaan Pendidikan Berkualitas

Thifal Alifia
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Program studi Manajemen Pendidikan
5 November 2024 13:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Thifal Alifia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pemimpin dalam pendidikan (sumber : dokumentasi pribadi dalam agenda pembekalan santri akhir tahun )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemimpin dalam pendidikan (sumber : dokumentasi pribadi dalam agenda pembekalan santri akhir tahun )
ADVERTISEMENT
Dalam era transformasi pendidikan yang semakin dinamis, peran kepemimpinan mejadi kunci utama dalam pengelolaan pendidikan berkualitas. Pendidikan adalah fondasi utama bagi pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Para ahli pendidikan dan praktisi mengemukakan bahwa kepemimpinan yang efektif dapat mendorong peningkatan mutu pendidikan secara signifikan. Artikel ini akan membahas bagaimana kepemimpinan berpengaruh dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Secara umum kepemimpinan dapat dipahami sebagai pemimpin yang mampu membimbing, mengembangkan atau mengatur, membimbing dan juga menunjukkan atau mempengaruhi. Dan lembaga pendidikan merupakan tempat yang bermanfaat bagi pertumbuhan masyarakat dan membawa mereka menuju masa depan yang lebih baik. Pemimpin suatu lembaga pendidikan dapat dikatakan sebagai orang yang mempunyai wewenang untuk memutuskan perkembangan suatu lembaga pendidikan (Syarifuddin, 2021)
Menurut Ginanjar (2006), ribuan orang berharap menjadi pemimpin.Seringkali mereka tidak menyadari bahwa mereka adalah pemimpin.Seorang anak adalah pemimpin jika dia adalah pemimpin kelas, pimpinan RT juga adalah pemimpin, guru adalah pemimpin bagi murid-muridnya, bahkan ibu adalah pemimpin bagi anak-anaknya. Hampir setiap orang menjadi pemimpin di lingkungannya, tidak peduli seberapa besar atau kecil kelompoknya, seseorang dianggap pemimpin meskipun hanya mempunyai satu pengikut. Sekalipun Anda hanya satu orang, anda harus bisa mengelola sendiri.
ADVERTISEMENT
Dr.Ahmad Sutan, pakar manajemen pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia, menjelaskan pemimpin pendidikan harus memiliki visi yang jelas dan kemampuan menerapkan perubahan positif. “Kepemimpinan dalam pendidikan bukan sekedar manajemen, tapi menciptakan budaya belajar yang menarik,” jelasnya.
Pemimpin di lembaga pendidikan harus berwibawa, berkualitas, terampil, dan fleksibel. Di sisi lain, tujuannya adalah peningkatan sumber daya manusia, anggaran belanja, fasilitas, dan hubungan masyarakat. Tujuan lembaga akan tercapai apabila pengurus terus memberikan kepemimpinan yang optimal untuk mencapai tujuan. Pemimpin membutuhkan keterampilan, antara lain: Mampu memberi saran, memberi semangat, membimbing, mengarahkan dan menggerakkan orang lain agar pengembangan pendidikan dan penerapan pendidikan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan dapat terlaksana secara efisien dan efektif (Fanisa Inul, 2020).
ADVERTISEMENT
Peran Kepemimpinan dalam Pendidikan merupakan unsur utama pembangunan manusia. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk baik buruknya manusia sesuai norma, sekolah merupakan suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari berbagai unsur yang masing-masing memelihara hubungan kerjasama untuk mencapai tujuan secara individu maupun kelompok (Mutya, 2020).
Tugas pokok pemimpin pendidikan antara lain pemimpin turut andil dalam menciptakan suasana persaudaraan dan kerjasama dengan penuh rasa kebebasan, serta membantu kelompok dalam menetapkan dan memperjelas tujuan.
Peran lain dari Pemimpin Pendidikan meliputi:
1.Mampu membangun suasana kerjasama yang baik.
2.Mampu membimbing suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3.Menyusun proses kerja dan menganalisis situasi sekolah untuk menentukan proses yang efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
4.Bertanggung jawab atas penanganan seluruh kasus yang ada di lingkungan kelompok atau sekolah dan mampu memberikan solusi yang bijaksana dan adil demi kelancaran program pendidikan .
Beberapa karakteristik kepemimpinan yang efektif dalam pengelolaan pendidikan meliputi :
Para pemimpin pendidikan yang efektif telah menunjukkan keberhasilan melalui implementasi berbagai program unggulan, seperti:
1. Program pengembangan kompetensi guru
2. Integrasi teknologi dalam pembelajaran
3. Pengembangan kurikulum adaptif
4. Kolaborasi dengan industri dan perguruan tinggi
Tantangan dan Solusi
Meski demikian, para pemimpin pendidikan juga menghadapi berbagai tantangan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Keterbatasan sumber daya, resistensi terhadap perubahan, dan kesenjangan digital menjadi beberapa hambatan yang perlu diatasi.
ADVERTISEMENT
"Solusi yang dapat diterapkan mencakup peningkatan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, optimalisasi penggunaan teknologi, dan pengembangan program pelatihan berkelanjutan," ujar Prof. Dr. Siti Nurhaliza, Kepala Pusat Penelitian Pendidikan Nasional.
Dampak Kepemimpinan terhadap Kualitas Pendidikan
Studi terbaru menunjukkan bahwa institusi pendidikan dengan kepemimpinan yang kuat menunjukkan peningkatan signifikan dalam:
* Prestasi akademik siswa
* Kualitas pengajaran
* Inovasi pembelajaran
* Kesejahteraan warga sekolah
Kesimpulan
Kepemimpinan yang efektif dalam pengelolaan pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek administratif, tetapi juga harus mampu menciptakan ekosistem pembelajaran yang dinamis dan berkualitas. Pemimpin pendidikan dituntut untuk terus beradaptasi dengan perubahan dan mengembangkan strategi inovatif demi meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. Kepemimpinan sangat penting dalam menjalankan fungsi manajemen. Definisi umum pendidikan adalah segala sesuatu yang mempengaruhi, mendorong, mengajak, membimbing, menggerakkan, dan bila perlu memaksa orang atau kelompok untuk menerima pengaruh tersebut dan membantu mereka mencapai tujuan tertentu.
ADVERTISEMENT
Kepemimpinan pendidikan adalah proses mempengaruhi, mendorong, memimpin, mengarahkan, dan menggerakkan orang lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan dan pengajaran agar seluruh kegiatan berjalan secara efektif dan efisien sesuai kemauan dan kemampuan seseorang dalam mencapai tujuan pendidikan.