Konten dari Pengguna

Mengasah Kreativitas Anak Kelas 5 SDN 1 Muneng Dengan Karya Sastra

Malikussholih Alfatih
Mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegori Semarang
20 Agustus 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Malikussholih Alfatih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
*Dokumentasi bersama anak kelas 5 SDN 1 Muneng
zoom-in-whitePerbesar
*Dokumentasi bersama anak kelas 5 SDN 1 Muneng
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Upaya meningkatkan minat baca dan sastra pada anak-anak, Malikussholih Alfatih mahasiswa program studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro Semarang dari KKN tim II 2023/2024 Desa Muneng, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang membuat sebuah program “Meningkatkan Minat Baca dan Ssastra Bagi Anak Kelas 5 SDN 1 Muneng”
ADVERTISEMENT
Dalam program tersebut mahasiswa mengajak anak-anak kelas 5 SDN 1 Muneng mengenal sebuah karya sastra yang dijelaskan oleh mahasiswa KKN. Untuk fokusnya senadiri yaitu karya sastra berbentuk cerita pendek atau cerpen, pada kamis (24/7).
“Saya ingin bertanya kepada kalian, sebelumnya tau apa itu karya sastra cerita pendek?” ujar Alfatih salah satu mahasiswa KKN II Undip yang sedang menjelaskan.
Karya sastra cerpen sendiri menurut Kurniawan dan Sutardi (2012) menjelaskan bahwa cerpen merupkan rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya terjadi konflik antar tokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam latar dan alur.
Inti dari penjelasannya adalah cerpen merupakan sebuah cerita fiksi yang memiliki cerita singkat dan padat dan memiliki pokok permasalahan yang selesai dalam satu cerita saja. Cerpen sendiri juga hanya memiliki satu alur cerita saja dan tidak memiliki cerita berlanjut.
ADVERTISEMENT
“Apakah dari kalian ada yang pernah membaca sebuah buku cerita? Siapa yang berani membaca buku cerita dan menjeaskan apa yang ada di dalam buku tersebut. Seperti yang saya lakukan tadi” ujar Alfatih salah satu mahasiswa KKN II Undip setelah membaca cerita pendek dan menjelaskan amanan di dalamnya.
Membuat sebuah karya sastra cerpen ini tidaklah susah, bisa saja pengalaman sendiri jadi sebuah inspirasi cerita tersebut. Seperti halnya anak kelas 5 yang bernama Rian ketika diberi sebuah tugas untuk membuat sebuah cerpen. Dia mempu membuat sebuah cerpen dengan judul “Membantah Sang Ibu”.
*Dokumentasi penyerahan apresiasi terhadap siswa kelas 5 SDN 1 Muneng bernama Rian
“Saya merasa senang dengan kedatangan KKN dari Undip, karena mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat” ujar Rian salah satu siswa kelas 5 SDN 1 Muneng.
ADVERTISEMENT
“Dengan kedatangan KKN dari Undip ini, saya melihat anak-anak semakin kreatif dalam mengerjakan sebuah tugas yang diberikan” ujar Pak. Fanani selaku wali kelas 5 SDN 1 Muneng.