Konten dari Pengguna

Peran Mahasiswa dalam Program Kampus Mengajar 2021 di SDN Bojongrangkas 03

Tia Khotifah
Mahasiswi di Prodi IPAI UPI, Bandung.
25 September 2021 5:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tia Khotifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berbagai Kegiatan yang telah dilakukan Mahasiswa dalam Program Kampus Mengajar 2021 di SDN Bojongrangkas 03. Foto : Dita Sundari K.
zoom-in-whitePerbesar
Berbagai Kegiatan yang telah dilakukan Mahasiswa dalam Program Kampus Mengajar 2021 di SDN Bojongrangkas 03. Foto : Dita Sundari K.
ADVERTISEMENT
Sejak merebaknya kasus Coronavirus Disease yang terjadi pada akhir tahun 2019 menjadi fenomena yang tak kunjung usai menjelang pertengahan tahun 2021. Berbagai kebijakan telah diterapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 baik Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Melansir dari https://.covid19.go.id kasus yang terkonfirmasi aktif virus per 19 Juli 2021 mencapai angka 2,95 juta menjadi perhatian pemerintah untuk memberlakukan kembali kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat dari 3 Juli sampai 25 Juli 2021. Hal ini menjadi tantangan baru bagi seluruh kalangan masyarakat sehingga munculah istilah adaptasi kebiasaan baru atau era new normal yang mengubah kebiasaan masyarakat dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan.
ADVERTISEMENT
Hambatan Pendidikan di Masa Pandemi
Bidang pendidikan menjadi bidang yang terdampak mobilitasnya dalam fenomena pendemi COVID-19, menyusul dengan adanya surat Keputusan Bersama 4 Menteri yang mewajibkan kebijakan belajar dari rumah sehingga mengharuskan seluruh lembaga pendidikan untuk menutup sekolah dan mengalihkan pembelajaran tatap muka manjadi sistem daring (dalam jaringan). Awal kebijakan ini tentu menyebabkan respon pro dan kontra di kalangan masyarakat luas terutama bagi para civitas pendidikan. Pro bagi mereka yang memiliki berbagai fasilitas memadai sedangkan kontra untuk kebalikannya. Karena tidak semua lembaga siap dengan kebijakan ini, Terlebih masih banyaknya kendala dalam penyediaan sarana dan prasarana terutama bagi sekolah di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Selain itu, terdapat berbagai situasi dan kondisi yang tidak mendukung siswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring seperti tidak tersedianya alat komunikasi (handphone), sinyal yang tidak stabil dan berbagai hambatan lainnya yang membuat siswa kesulitan untuk menerima pembelajaran. Berdasarkan ketimpangan dalam dunia pendidikan tersebut maka diperlukan adanya solusi setidaknya untuk meminimalisir permasalahan yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Solusi Pendidikan melalui Program Kampus Mengajar
Solusi yang ditawarkan dalam dunia pendidikan di masa pandemi ini satu diantaranya ditawarkan oleh Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi dengan meluncurkan Program Kampus Mengajar Tahun 2021. Dilansir dari www.kemdikbud.goi.id bahwa tujuan diadakan program tersebut untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi guna membantu pembelajaran di masa pandemi terutama bagi Sekolah Dasar di daerah 3T. Berdasarkan data Kemdikbudristek masih banyak sekolah di daerah 3T yang membutuhkan bantuan para pendamping guru dalam proses belajar mengajar. Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dan pemahaman tentang permasalahan yang dihadapi pendidikan terutama membantu ketertinggalan satuan pendidikan selama pandemi Covid-19. Program ini menjadi semangat baru bagi para mahasiswa dalam melaksanakan pengabdian tri darma perguruan tinggi yakni mengabdi secara nyata di tengah situasi yang sangat dibutuhkan seperti di masa pandemi ini untuk merealisasikan ilmunya dalam membantu proses pembelajaran, adaptasi teknologi dan pemenuhan administrasi sekolah. Sehingga guru dan siswa memiliki harapan baru dalam menghadapi berbagai tantangan pendidikan. Sebagaimana pernyataan Mendikbudristek saat meluncurkan program Kampus Mengajar secara daring di Jakarta, Selasa (9/2/2021) dikutip dari www.kemdikbud.go.id, "Tantangan yang kita hadapi sangatlah besar, khususnya bagi adik-adik kita yang duduk di bangku Sekolah Dasar. Melalui Kampus Mengajar 2021, saya ingin menantang adik-adik mahasiswa untuk juga mengatakan “SAYA MAU! Yakni mau membantu mengubah tantangan tersebut menjadi harapan” Pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Realisasi Kampus Mengajar 2021: Peran Mahasiswa di SD Negeri Bojongrangkas 03
Senada dengan pernyataan Mas Menteri tersebut, tujuh Mahasiswa dari berbagai lintas kampus telah terpilih dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021 untuk bertugas di SD Negeri Bojongrangkas 03, yaitu Dita Sundari Kherunnisa (UPI Bandung), Intania Pratiwi (UAD Yogyakarta), Nadya Basa Paulina (IPB), Revina Azzahra (Universitas Pancasila), Tia Khotifah (UPI Bandung), Toriq Furqon Al-Mujaddid (Universitas Djuanda Bogor), Yopi Burhanuddin (UNSIL Tasikmalaya). Sebelum bertugas, para mahasiswa telah melakukan analisis melalui observasi dan mewawancarai langsung pihak sekolah berkenaan proses pendidikan yang berjalan di sekolah tersebut. Lokasi sekolah masih terbilang cukup strategis untuk dikunjungi, tidak seperti sekolah lainnya yang berada pada ranah 3T, namun realitanya masih diperlukan adanya dukungan dalam pelaksanaan proses pendidikan. Seperti masih terkendalanya sinyal dan tidak semua siswa memiliki akses komunikasi yang memadai untuk melaksanakan pembelajaran. Selain itu, masih kurangnya pihak sekolah dalam melaksanakan proses pembelajaran maupun pemenuhan adminitrasi yang notabene masih dilakukan secara manual. Sehingga perlu adanya upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Upaya tersebut telah direalisasikan oleh para mahasiswa yang bertugas untuk membantu para guru melaksanakan proses pembelajaran tatap muka secara berkala dikarenakan situasi pandemi ini. Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menggunakan handsanitizer. Pembelajaran yang diberikan pun mengacu pada RPP One Page Paper yang sudah disediakan dari laman Kemendikbudristek yang di dalamnya terdapat pembahasan literasi dan numerasi sebagaimana tujuan diadakannya program kampus mengajar ini. Hal ini membantu meningkatkan semangat siswa dalam belajar. Namun diperlukan adanya upaya yang intensif mengingat masih adanya potensi siswa yang belum terlihat secara nyata dalam pemahaman literasi dan numerasinya.
Upaya lainnya juga telah dilakukan guna membantu para guru dalam pemenuhan administrasi sekolah menggunakan software yang tersedia seperti perbaikan data guru, penginputan tugas siswa dan nilai siswa untuk rapor. Hal ini memberikan sudut pandang baru bagi para guru bahwasannya perlu ada upaya lain dalam melakukan pengolahan data. Sehingga hubungan dari adanya fasilitas yang memadai dengan kemampuan sumber daya pendidik untuk mengolahnya sangat mendukung terpenuhinya proses pendidikan yang efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa juga tidak terbatas untuk bertugas dalam ranah pendidikan saja, namun turut berkontribusi dalam pemenuhan fasilitas sekolah dengan membuat media tanaman. Media tanaman tersebut dibuat dari botol bekas yang memberikan pelajaran tersirat kepada siswa bahwasannya barang bekas tidak hanya sekadar barang yang tidak memiliki manfaat. Namun memberikan sudut pandang baru bahwa barang bekas juga memiliki nilai manfaat dan kegunaannya asal dapat diolah secara kreatif. Dan melalui kreatifitas itulah yang nantinya melatih kemampuan para siswa tentang sejauh mana ia dapat berkreasi dalam menciptakan suatu karya yang tidak hanya indah dipandang namun juga memiliki daya guna.
Tugas yang dilakukan para mahasiswa di SD Negeri Bojongrangkas 03 belum sepenuhnya dapat terealisasikan, mengingat pelaksanaan tugas hanya dilakukan dalam rentang waktu 3 bulan. Masih banyak yang perlu ditingkatkan kembali dalam meraih pendidikan yang berkualitas. Setidaknya dengan adanya program Kampus Mengajar ini dapat dirasakan manfaatnya oleh warga sekolah, sebagaimana yang disampaikan oleh perwakilan guru SD Negeri Bojongrangkas 03 yaitu bapak Caca Rukmana dalam agenda perpisahan (26/06/2021) yang menyampaikan apresiasinya terhadap program kampus mengajar. “Terima kasih kami sampaikan kepada kakak-kakak mahasiswa Program Kampus Mengajar yang selama ini telah membantu kami di sekolah. Dengan adanya program kampus mengajar ini kami yakin dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi di kemudian hari”.
ADVERTISEMENT
Mudah-mudahan dengan Program Kampus Mengajar yang masih berlanjut pada angkatan berikutnya dapat memberikan harapan dan semangat baru lebih baik lagi dalam merealisasikan tujuan pendidikan yang diharapkan. Sebagaimana harapan yang disampaikan bapak Faisal F. Noorikhsan selaku Dosen Pembimbing Lapangan Program Kampus Mengajar 2021 SDN Bojongrangkas 03 dalam agenda perpisahan, “Semoga dengan program Kampus Mengajar pendidikan di Indonesia semakin unggul, berdaya saing dan maju. Mahasiswa yang terlibat di dalamnya dapat mengenal lebih dekat realitas pendidikan dasar dan menemukan solusi terbaik bagi masalah di dalamnya berdasarkan bidang keilmuan masing-masing”.