Konten dari Pengguna

Kali Besar Kota Tua Jakarta Dulu dan Sekarang

Tiara Candra N
Mahasiswa Universitas Pamulang
9 Oktober 2024 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tiara Candra N tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kawasan Kali Besar Kota Tua, Jakarta. Foto: Milik pribadi/Tiara Candra N
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Kali Besar Kota Tua, Jakarta. Foto: Milik pribadi/Tiara Candra N
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kali Besar di Kota Tua Jakarta yang merupakan salah satu tempat favorit wisatawan untuk berfoto saat berkunjung ke Kota Tua Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kali Besar memiliki sejarah yang menarik untuk diketahui oleh kalangan anak muda saat ini.
Saat ini banyak kalangan anak muda yang tidak mengetahui sejarah Kali Besar, kebanyakan anak muda hanya mengetahui Kali Besar di Kota Tua Jakarta adalah tempat foto yang bagus untuk di posting di media sosial.
Sejarah Kali Besar Kota Tua
Kali Besar Kota Tua, Jakarta. Sumber: www.indonesia-dutchcolonialheritage.nl
Pada abad ke 17, Kali Besar dibangun oleh Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen, sebagai bagian dari Kota Batavia dengan arsiteknya Simon Stevius. Luas wilayah Batavia Hindia Belanda yang ia rancang tahun 1650 seluas 105 hektar. Sebelumnya, sampai Coen merebut Jayakarta pada 30 Mei 1619, luas kota cuma 15 hektar.
Pada masa VOC, kali Besar merupakan urat nadi perdagangan Batavia, dan tidak jauh dari Stadhuis, kantor Gubernur Jenderal VOC. Di masa kejayaannya, kapal-kapal dapat masuk ke arah hulu Kali Besar melalui Jembatan Kota Intan yang dapat diangkat bagian tengahnya.
ADVERTISEMENT
Karena kawasan strategis menjadi tidak sehat, dan pusat pemerintahan Hindia Belanda akhirnya dipindahkan ke Weltevreden (Jakarta Pusat) yang lebih asri.
Sebagai Kawasan Elite
Kali Besar, Jakarta. Sumber: http://www.indonesia-dutchcolonialheritage.nl
Pada abad ke-19, Kali Besar adalah Kawasan permukiman kalangan orang kaya dan bangsawan. Dulu di sana tempat tinggal para nyonya besar dan nyai-nyai Belanda.
Para kaum elit sering menggunakan perahu untuk berkeliling kampung dan menyambangi kerabat. Di sepanjang Kali Besar dibangun rumah-rumah dengan konsep internasional style, yang saat itu sedang melanda Eropa. Elitnya kawasan dan keindahan arsitekturnya menjadikan Kali Besar dengan julukan Ratu dari Timur atau Permata dari Asia.
Jika menyusuri kawasan ini, kita bisa melihat sisa-sisa bangunan dan jejak-jejak kekayaan masa lalu. Berbagai bangunan bersejarah, meski sebagian sudah hancur, tetapi masih dapat kita saksikan karena masih berdiri tegak.
ADVERTISEMENT
Di tepi barat, di Jalan Kali Besar Barat, masih terdapat sejumlah bangunan dari abad ke-18 seperti Toko Merah dan bangunan tua lainnya
Kali Besar Kota Tua Sekarang
Kali Besar Kota Tua, Jakarta. Foto: Milik Pribadi/Tiara Candra N
Kini Kali Besar ditata kembali menjadi kawasan cantik, sebelumnya Kali Besar menjadi salah satu kawasan kumuh di Jakarta setelah masa penjajahan usai.
Kali Besar memiliki beberapa spot menarik diantaranya Taman Apung, Jembatan, Patung unit dan beberapa bangku di pinggir kali.
Taman Apung menjadi daya Tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Kota Tua Jakarta.
Menikmati keindahan Kali Besar, kita dapat informasi sejarahnya. Ayo, berkunjung ke Kawasan Kota Tua dan Kali Besar Jakarta. (TCN)