Berhasil Lobi Messi dan Tim, Begini Hubungan Diplomatik Indonesia dan Argentina

Unggahan Akun Twitter Timnas Argentina Terkait Agenda FIFA Matchday Mendatang

Belakangan ini masyarakat dihebohkan oleh isu akan bertemunya Timnas kebanggaan Indonesia dengan Timnas yang menduduki puncak peringkat FIFA, yaitu Argentina. Bukan lagi hanya sekadar isu, Federasi Sepakbola Argentina (AFA) secara resmi mengumumkan bahwa pertandingan uji coba antara dua Timnas ini akan dilaksanakan pada 19 Juni 2023 mendatang di Jakarta.

Pertandingan ini jelas terlaksana bukan karena campur tangan promotor, melainkan hasil dari hubungan baik antara kedua negara. Lalu, seberapa baik kah hubungan diplomatik antara Indonesia dan Argentina sebenarnya?

Dari digelarnya pertandingan persahabatan sepakbola Indonesia dan Argentina ini saja kita sudah bisa melihat hubungan diplomatik yang baik antara kedua negara ini. Diwakili oleh masing-masing federasi sepak bolanya, yaitu AFA dan PSSI, kedua negara mampu mencapai kesepakatan untuk mempertemukan tim jagoan masing-masing di lapangan hijau.

Di tengah permasalahan mundurnya Indonesia dari peran tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 lalu pun Argentina ikut membantu dengan menawarkan diri sebagai pengganti. Besar atau kecil, kesediaan Argentina untuk menjadi tuan rumah dalam waktu yang sangat singkat tersebut pasti menjadi bahan pertimbangan bagi FIFA untuk meringankan konsekuensi yang diberikan kepada Indonesia pada saat itu.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, ternyata hubungan diplomatik dengan Argentina memang sudah terjalin dengan sangat baik sejak kurang lebih 67 tahun yang lalu. Dimulai pada tahun 1956, hubungan keduanya berkembang ke arah yang lebih strategis. Masing-masing perwakilan negara sering kali melakukan kunjungan dan menandatangani berbagai perjanjian kerja sama.

Salah satu periode yang menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dalam hubungan kedua negara ini adalah pada masa terjadinya Perang Falkland. Keeratan ini terjadi karena adanya dukungan yang ditunjukkan oleh Indonesia dalam penyelesaian sengketa kedaulatan Falkland antara Argentina dan Inggris.

Indonesia memang tidak secara terang-terangan menunjukkan keberpihakannya, tapi secara tegas ikut menekan Inggris untuk menaati Resolusi 2065 yang dibuat oleh PBB. Dalam resolusi ini, Inggris dituntut untuk hadir dalam pertemuan secara langsung yang diadakan oleh pihak Argentina untuk merundingkan penyelesaian sengketa tersebut secara damai.

Lebih lanjut, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Argentina juga dibangun dalam bidang ekonomi khususnya perdagangan. Setelah Brasil, Argentina merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia untuk kawasan Amerika Latin. Mulai dari karet alam, aksesori kendaraan bermotor, alas kaki, hingga mesin pinton pembakaran diimpor oleh Argentina dari Indonesia. Akibatnya, nilai impor dengan Argentina mencapai nilai USD 2,4 miliar per tahun Desember 2022.

Nilai yang cukup besar ini juga tidak lepas dari penandatangan kesepakatan untuk meningkatkan hubungan bilateral melalui Forum Working Group on Trade and Investment (WGTI) pada tahun 2019 lalu oleh Kementerian Perdagangan Indonesia dan pihak Argentina yang diwakili oleh Ricardo Luis Bocalandro yang pada saat itu menjabat sebagai Duta Besar Argentina untuk Indonesia.

Forum WGTI dibentuk guna menghapus segala hal yang menghambat kerja sama perdagangan antara kedua negara. Selain itu, terjadi juga pertukaran ilmu terkait dengan peningkatan hubungan bilateral perdagangan, dan pemberian kesempatan untuk mengembangkan potensi dari masing-masing negara

Kemudian, kedua negara ini juga bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Apa yang menjadi fokus adalah bidang pertanian dan peternakan. Argentina yang butuh banyak pasokan produk pertanian di pasarnya membuka pintu akses yang lebih luas kepada Indonesia. Di sisi lain, Indonesia menerima impor daging dari argentina selama memenuhi persyaratan dan regulasi yang berlaku.

Sedangkan dalam bidang kesehatan kedua negara saling bahu membahu agar bisa merdeka dari pandemi covid-19. Kedua negara sama-sama mendorong terwujudnya kemitraan dan solidaritas global dalam pengadaan vaksin yang dapat diakses oleh setiap lapisan masyarakat.

Indonesia dan Argentina yang merupakan bagian dari Forum G20 mengajak beberapa negara anggota lainnya untuk membangun pusat penelitian kolaboratif. Pusat penelitian ini diyakini mampu meningkatkan kapasitas produksi vaksin di negara-negara anggota G20 berpenghasilan menengah. Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk persiapan dalam menghadapi ancaman kesehatan global yang mungkin saja akan terjadi.

Beberapa keuntungan yang diberikan oleh Argentina kepada Indonesia melalui hubungan-hubungan diplomatik kedua negara yang sudah dijelaskan di atas rasanya sudah cukup untuk membuat Argentina menjadi mitra penting bagi Indonesia. Ke depannya semoga saja bisa terus terjalin lebih banyak hubungan diplomatik yang baik antara kedua negara mengingat masih ada potensi besar yang masih bisa digarap.