Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ikatan Cinta Dua Insan yang Sempat Terpisah
24 Desember 2021 19:18 WIB
Tulisan dari Tiara Puspita sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pertemuan yang tidak pernah di bincang bincang kan dan tidak pernah terpikirkan membuat mata ku tak mampu berpaling dari raut wajahnya yang angun. Entah ada gerangan apa sehingga membuatku langsung mengagumi nya saat pertemuan pertama, seketika mulai muncul rasa penasaran, suka atau bahkan bisa disebut cinta. Hingga suatu ketika, saat Perasaan ini semakin bertambah. Spontan dihadapan teman temanku, aku bertanya
ADVERTISEMENT
"Siapa dia?"
Teman teman ku langsng bersorak karena aku menanyakan wanita itu. Entah mengapa tetapi rasa ingin tahu ku tentangnya seolah Membuat diri ini tidak tau malu. Setelahnya salah satu temanku menceritakan tentangnya.
Melalui salah satu temanku itu akhirnya rasa penasaran ku tumpas dengan keberanian untuk mengenalnya. Awalnya ada keraguan untuk mendekati si cantik anggun itu, tetapi dengan memegang prinsip "Sebelum di coba, tidak boleh menyerah". Semua ku awali dengan percakapan sederhana.
“Siapa namamu?” Ucapku pertama kali berbincang dengannya
“Namaku Caca, kamu bisa memanggilku aca” jawabnya
Seketika jantungku berdebar begitu kencang, terlintas bagaimana bisa aku mendapatkannya. Sungguh ada keraguan untuk mendapatkan gadis cantik dan berprestasi itu.
Waktu kian berlalu, kekagumanku tentangnya semakin bertambah. Namun ia seolah terbang menjauh dari gapaianku. Bahkan akhir akhir ini aku mendengar ia sedang dekat dengan laki laki bernama Rico. Rico adalah wakil ketua osis sma Bayangkara, selain berprestasi rico memiliki paras yang rupawan. Berita kedekatan mereka tersebar luas di sma bayangkara, tak bisa dipungkiri ada kecewa yang muncul di dalam dada. Hingga saat kenaikan kelas 11, kami dipertemukan disatu kelas yang sama. Seolah memberi harapan kembali kepadanya. Padahal sudah setengah tahun dari awal mengaguminya, aku masih tidak berani mengungkapkan perasaan ini kepadanya.
ADVERTISEMENT
Kini kami semakin dekat, namun hanya dengan status teman cerita. Ku fikir dengan menjadi teman ceritanya aku akan bisa lebih dekat denganya, tapi ternyata teman tetaplah teman. Beberapa waktu lalu aku mendengar kabarnya dia sedang didekati dua laki laki dalam waktu yang bersamaan dan itu adalah ancaman untuk perasaanku. Hingga entah mendapat keberanian apa, aku mencoba memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanku padanya.
” Aca, bolehkan aku bertanya?”
“Tentu, silahkan Rio”
“ Siapa dan bagaimana laki laki yang kamu sukai ca?”
Seketika aca tertawa terbahak bahak mendengar apa yang aku ucapkan, namun setelahnya aku tertegun mendengar jawabnya
“ Aku masih terlalu kecil untuk membahas cinta yo, saat ini fokus dan tujuanku adalah membuat orang tuaku bangga. Selain itu aku ingin kuliah di australia, jadi mana sempat aku memikirkan tentang cinta. Tapi untuk kriteria tentunya aku ingin laki laki yang berpendidikan, beragama dan bisa menerima aku apa adanya ”
ADVERTISEMENT
Sejak hari itu, aku seolah memendam perasaanku yang ada kepadanya. Aku mencoba menjadi yang dia idamkan, berpendidikan dan beragama. Hingga saat hari kelulusan aku mampu masuk 5 besar dengan nilai un tertinggi. Ada rasa bangga dan kecewa yang datang bersamaan saat hari kelulusan. Bangga bisa meraih nilai un yang tinggi tapi kecewa karena yang aku dengar aca melanjutkan study sarjana di Nanyang Tecnological University (NTU) di Singapura bukan australia padahal aku sudah mendaftar di salah satu universitas australia dengan jurusan arsitektur. Berat memang saat kuliah ke sana ku tujukan karena kekaguman kepadanya. Tapi apa boleh buat mungkin belum berjodoh, saat ini yang menjadi fokusku adalah pendidikan sarjanaku.
Selepas hari kelulusan aku berangkat ke australia, di australia aku bertemu dengan gadis cantik berdarah eropa, Namanya kristis colin. Semejak lulus aku sudah tidak pernah mendengar kabar tentang aca, semua akun sosial medianya menghilang tanpa jejak. Mulai saat itu aku mencoba menjalin hubungan dengan kristin.
ADVERTISEMENT
Waktu kian berlalu, pendidikan ku berjalan dengan lancar dan hubunganku dengan kristin juga berjalan dengan mulus. Hingga sebelum kembali pulang ke indonesia aku mengajak kristin menikah, namun dari rawut wajahnya kristin sepertinya ragu dengan ajakanku.
“Apakah kamu tidak mau melanjutkan S2 terlebih dahulu rio?”
‘’Sebenarnya aku ingin melanjutkan pendidikanku dahulu, tapi orang tuaku sudah ingin memiliki cucu”
“Bagaimana jika kita berbicara terlebih dahulu dengan orang tuaku yo”
Aku mengangguk seraya meyakinkan diriku untuk menikahinya, namun aku masih ragu apakah ia mau ikut bersamaku ke indonesia. Karena mau tidak mau aku harus kembali ke negaraku, hidup dan merawat kedua orang tuaku.
Dirumanya aku disambut hangat oleh orang tua kristin, mereka menjamuku dengan makan malam yang banyak dan istimewa. Sehingga selesai makan aku mencoba memberanikan diri untuk mengungkapkan niat baikku untuk menikahi putri mereka.
ADVERTISEMENT
“ Sebelumnya om, tante, sebenarnya kedatangan rio kesini kali ini untuk melamar putri kalian”
“Bukankah kamu baru lulus s1 rio, bagaimana kamu langsung mau menikah jika pekerjaanmu saja belum jelas”
Aku tersentak kaget mendengar jawaban ayahnya kristis tapi aku juga sadar setiap ayah mau putrinya mendapatkan laki laki yang sudah mapan.
“aku akan kembali ke indonesia dan kerja di salah satu perusahaan di bandung om”
“ kami tidak mengizinkan putri kami untuk pindah ke negara lain rio, jika kamu ingin menikahi putri kami, kamu harus menetap disini’’
Aku terdiam tak mampu mengatakan apa apa lagi, raut wajah kristin nampak murung karena tidak mendapat restu dari ayahnya. Tetapi setiap orang tua tidak ada yang menginginkann jauh dari anaknya apalagi berbeda negara. Setelah itu mengobrol panjang lebar akhirnya aku memutuskan untuk pulang, saat itu aku di antar oleh kristin.
ADVERTISEMENT
“Jika tidak ada restu dari orang tuamu, bagaimana hubungan kita kristin?’’
Kristin menatapku dengan tatapan sendu, ini bukan pilihan tetapi takdir hidup. Sampai beberapa minggu setelahnya kami memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami, berat memang tetapi aku tidak bisa egois, surga tetaplah dikaki ibu dan aku tidak akan membiarkan kristis durhaka kepada orang tuanya.
5 bulan setelah kepulanganku ke indonesia, kenanganku tentang kristin masih tersimpan didalam setiap hariku. Sejak berpisah darinya aku memutuskan untuk mengejar karirku terlebih dahulu sebelum memilih pasangan hidup. Sampai pada satu hari, aku sedang ada rapat kerja proyek pembangunan suatu gedung perusahaan. Aku kembali dipertemukan kembali dengan cinta pertamaku, Aca. Awalnya ia tidak mengenaliku, tetapi dengan jelas aku menyebut namaku dan alhamdulillah dia masih mengingat diriku. Sekarang ia semakin cantik, ia bekerja sebagai manajer di perusahaan yang akan bekerja sama denganku. Perasaan ku yang ku pendam dulu, seolah tumbuh kembali meski tidak bisa dipungkiri aku masih menyayangi kristin.
ADVERTISEMENT
“Apa kabar ca?” Sapaku kepadanya
“Alhamdulillah aku baik yo, bagaimana denganmu?”
“Alhamdulillah aku masih menjadi pengagummu”
Entah mengapa tetapi kata itu seolah spontan keluar dari mulutku. Aca tertawa mendengar apa yang aku ucapkan kepadanya. Mungkin ia berfikir aku hanya bergurau padahal itu murni dari dalam hatiku.
Dua bulan kontrak kerja berjalan, aku dan aca menjadi lebih dekat. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk mentaaruf aca. Awalnya aca menolak, tetapi setelah ku yakinkan untuk taaruf terlebih dahulu akhirnya ia mengiakan ajakanku untuk taaruf, jika memang cocok aku akan segera menikahinya.
Minggu pertama aku mencoba mengenal kepribadian aca dan mengenalkan kepribadianku kepadannya, hingga minggu kedua kami mulai mencoba mengenalkan keluarga satu sama lain. Sampai diminggu ketiga aku melamarnya dan ia menerimanya.
ADVERTISEMENT
Tidak ada kata yang bisa ku ungkapkan untuk semua rasa bahagia yang aku rasakan saat ia mau menerimaku sebagai pasangan hidupnya. Menjadi pengagum rahasianya sejak dulu, dan bisa mendapatkannya adalah mimpi untuk diriku. Namun semua tidak semudah film drama yang akhirnya bahagia, pernikahaan kami yang akan dilaksanakan bulan depan terhalang oleh kristin yang tiba tiba datang ke indonesia menjengukku, tentu saja aca marah kepadaku sebab sebentar lagi kami akan menikah dan tiba tiba datang wanita dari masalaluku yang menginginkanku kembali.
“ Siapa dia yo? Mengapa dia mengatakan dia masih mencintaimu?” Ucap aca menahan air mata
“Dia hanya masalaluku ca, kami sudah putus sebelum aku kembali ke indonesia karena orang tuanya tidak merestui kami” jelasku kepada aca
ADVERTISEMENT
“ Lalu kenapa dia kembali yo? Kenapa”
“ Aku juga tidak tau ca, aku saja terkejut mengapa dia ada diindonesia. Maafkan aku ca”
Akhirnya aku menemui kristin dan menjelaskan bahwa aku akan segera menikah. Raut wajahnya nampak sekali bahwa ia kecewa, namun semua sudah terjadi dan tidak akan berubah.
“Semoga bahagia yo, selamat tinggal” ucap kristin sebelum pergi meninggalkanku. Aku menatap kepergiannya dengan berbagai rasa, antara masih memendam rasa atau hanya takut jika aca membatalkan pernikahan kami.
Setelah kepergian kristin aku kembali menemui calon istriku itu, Aca yang memang berhati lembut dan pemaaf langsung memaafkanku dengan senyuman manisnya. Rasa gelisa yang tadinya muncul dibenakku akhirnya hilang bersamaan dengan munculnya senyuman manis dari wanita yang akan menjadi makmumku itu. Sampai dihari pernikahan, aku menyanding gadis cantik idamanku. Teman temanku dari sma bayangkara tertawa melihatku akhirnya menikah dengan gadis yang ku idam idam dalam diam sewaktu dulu.
ADVERTISEMENT