Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Perpaduan Ragam Budaya di Singapura Menjadi Penunjang Besar Perekonomian
28 Maret 2022 19:47 WIB
Tulisan dari Tiara Putri Novianty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Singapura merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara dan termasuk negara maju. Selain hal tersebut Singapura juga terkenal akan kebudayaan multikultural yang dimilikinya. Hal ini dikarenakan adanya percampuran antara budaya yang datang dari berbagai masyarakat di Singapura. Dari segi etnis, budaya, gaya hidup dan lain sebagainya yang berbeda-beda, faktor utamanya adalah datangnya para imigran di Singapura. Imigran ini berasal dari berbagai bangsa seperti Bangsa Arab, India, Cina, dan Melayu yang tidak jauh beda dari Indonesia dan negara lainnya.
ADVERTISEMENT
Bangsa-bangsa tersebut bisa berada di Singapura dikarenakan pada masa kolonialisme ada pergolakan di negaranya yang mengakibatkan mereka singgah dan menetap di Singapura dan semakin berkembang. Karena hal ini Singapura termasuk ke dalam negara yang memiliki kebudayaan yang beraneka ragam, karena sejarahnya tersebut imigran tersebut juga datang sebagai pedagang, pengunjung ataupun pengungsi dikarenakan pergolakan yang terjadi di negara mereka yang tidak memungkinkan mereka untuk menetap di negaranya.
Dampak kolonialisme yang terjad di negara-negara lainnya juga sama dengan pengungsi yang datang ke Singapura yang membuat negara tersebut memiliki keragaman kebudayaan di negaranya.
Walaupun pemerintahan di Singapura mengadakan kosmopolitan akan tetapi dalam hal budaya masyarakat akan tetap dilestarikan dan dijaga. Dan hal ini didukung oleh pemerintahan dalam bentuk memberikan fasilitas, sarana dan prasarana yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melestarikan budaya multikulturalnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini akhirnya menyebabkan banyaknya objek wisata yang ada disana yang terletak dan tertata rapi di kawasan pinggir kota Singapura seperti Arab Street, Bugis Street, Chinatown, dan little Indian. Walaupun digunakan sebagai tujuan wisata tempat belanja saja hal ini membuktikan bahwa banyaknya keragaman budaya yang berkembang di Singapura dengan nama-nama tersebut sebagai contohnya.
Kebudayaan multikultural yang dimiliki oleh Singapura ini juga dibuktikan dengan dimilikinya empat bahasa resmi antara lain Tamil, Mandarin, Melayu, dan Inggris. Bahasa yang paling dominan atau yang paling sering digunakan adalah bahasa Inggris. Bentuk bahasa Inggris yang digunakan juga sangat beragam seperti halnya inggris standar hingga bahasa kreol atau Singlish. Penggunaan bahasa Inggris ini mulai meluas setelah tahun 1965 ketika bahasa ini dijadikan bahasa utama dalam sistem pendidikan negara Singapura.
ADVERTISEMENT
Bahasa Melayu sendiri di Singapura merupakan bahasa nasional akan tetapi sifatnya simbolis, digunakan ketika menyanyikan lagu kebangsaan dan saat latihan dalam perbarisan polisi dan tentara.
Sedangkan dalam agama yang kebanyakan dianut oleh masyarakat Singapura adalah agama Buddha sebanyak 33% penduduk dan kebanyakan penganut Buddha di Singapura adalah etnis Cina dan menganut tradisi Mahayana. Dan masyarakat Melayu di Singapura menjadi etnis terbesar kedua setelah etnis Cina. Agama yang dianut oleh masyarakat Melayu di Singapura adalah agama Islam. Dengan tata kehidupan atau gaya hidup dengan percampuran budaya Barat dan Timur.
Kemajuan sektor perekonomian di Singapura ini dikarenakan sektor pariwisata mereka sangat kuat dan menjadi penunjang ekonomi negaranya. Adanya sektor pariwisata ini nantinya dapat mengembangkan dan memanfaatkan objek serta daya tarik tersendiri seperti keindahan alam, keragaman kebudayaan, flora, fauna dan peninggalan bersejarah. Dengan demikian pengunjung dari mancanegara akan tertarik dan datang ke Singapura untuk melihatnya.
ADVERTISEMENT
Sumber Referensi:
Indrasari, P.S.N. 2018. "Keragaman Multi Etnis Budaya di Singapura". Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta.
Vangelisca, Z. 2018. "Daya Tarik Kebudayaan Multikultural Singapura sebagai Objek Wisata Budaya. Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta.