Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Beli Baju Baru untuk Lebaran Jadi Tradisi, Harus Nggak Sih?
14 Juni 2022 14:05 WIB
Tulisan dari Tiara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang Hari Lebaran setelah berperang menahan haus dan lapar selama 30 hari, umat Muslim berbondong-bondong mempersiapkan kedatangan hari kemenangannya secara matang. Berbagai hal dipersiapkan, mulai dari hidangan makanan, kue lebaran, hingga Tunjangan Hari Raya (THR) untuk anak dan kemenakan tersayang. Tak lupa, salah satu tradisi yang paling menyenangkan khususnya bagi para kaum hawa, yaitu belanja baju lebaran.
ADVERTISEMENT
Mayoritas kaum hawa berbondong-bondong belanja baju baru menjelang Lebaran. Ada juga yang memilih untuk mendesain bajunya sendiri, sehingga ia hanya membeli kain, lalu meminta bantuan tukang jahit andalan untuk merealisasikan baju lebaran impiannya. Nantinya, baju-baju baru tersebut akan digunakan saat Lebaran untuk bertemu sanak saudara sambil bersilaturahmi.
Tradisi belanja baju baru untuk lebaran sudah cukup lama ada di Indonesia. Tradisi yang konon sudah hadir di Indonesia sejak abad ke-20 ini sempat terhenti karena adanya pandemi Covid-19. Sekarang, setelah virus Covid-19 mereda, tradisi beli baju baru kembali muncul lagi. Namun, sebenarnya harus nggak sih beli baju baru untuk lebaran?
Menurut survei yang dilakukan oleh Tirto kepada 598 responden, sebanyak 61,71 persen masyarakat menyatakan selalu membeli baju baru untuk lebaran setiap tahunnya, sedangkan sisa 38,29 persen lainnya menyatakan tidak selalu membeli baju lebaran. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat menilai bahwa belanja baju lebaran baru merupakan sebuah tradisi tahunan yang harus dilakukan.
ADVERTISEMENT
Menurut Yayas (20), belanja baju lebaran merupakan hal yang penting. Hal tersebut dikarenakan Hari Lebaran merupakan hari yang suci dan alangkah baiknya seseorang terlihat istimewa di hari tersebut. “Di hari biasa saja kita berusaha untuk terlihat rapi dan cantik, masa di hari suci enggak?” ujarnya. Ia menambahkan, memberi makan gengsi karena akan bertemu dan bersilaturahmi dengan banyak orang juga merupakan salah satu alasannya.
Memiliki alasan tersendiri, Dhiya (22) mengaku alasannya membeli baju baru adalah momen langka, bahkan kadang hanya setahun sekali. Menurutnya, belanja baju baru hanya kayak dilakukan di momen-momen spesial saja, salah satunya yaitu lebaran.
Berbeda dengan Yayas, Dhiya, dan mayoritas masyarakat lainnya, Rani (20) memandang belanja baju baru untuk merayakan hari kemenangan bukan lah hal yang penting. Menurutnya, selama terlihat rapi dan sopan, baju baru bukan sebuah keharusan.
ADVERTISEMENT
Nah, setelah mendengar alasan dari dua pihak yang berbeda, kamu masuk ke tim harus belanja baru baru seperti Yayas dan Dhiya atau pakai apa saja yang penting dan rapi seperti Rani, nih? Terlepas dari hal itu, yang terpenting di Hari Raya adalah rasa syukur karena telah berhasil menjalankan salah satu perintah-Nya dengan baik, ya!