Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tasawuf di Maroko dan Pelajaran yang Bisa Kita Ambil
27 Maret 2025 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tasawuf atau sufisme adalah aspek spiritual dalam Islam yang menekankan cinta, kedekatan dengan Tuhan, dan penyucian hati. Di Maroko, tasawuf memiliki akar yang kuat dan berperan penting dalam kehidupan sosial serta keagamaan masyarakat. Pengaruhnya tidak hanya terbatas pada praktik keagamaan, tetapi juga dalam budaya dan sistem pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Di Maroko, banyak tarekat sufi yang berkembang, seperti Tarekat Qadiriyah, Tijaniyah, dan Syadziliyah. Tarekat ini menekankan praktik dzikir, meditasi, dan kebersamaan dalam menjalani kehidupan spiritual. Sufisme di Maroko juga berperan dalam menjaga stabilitas sosial dan politik karena ajarannya menekankan toleransi, moderasi, dan cinta kasih.
Salah satu kota yang menjadi pusat tasawuf di Maroko adalah Fez. Kota ini dikenal sebagai pusat keilmuan dan spiritualitas Islam selama berabad-abad. Fez adalah rumah bagi Universitas Al-Qarawiyyin, universitas tertua di dunia yang berperan dalam penyebaran ajaran Islam, termasuk tasawuf. Di kota ini juga terdapat makam sufi seperti Sidi Ahmed Tijani yang menjadi tujuan wisata ziarah. Fez juga sering menjadi tuan rumah berbagai acara keagamaan dan festival sufi yang menarik perhatian para pecinta tasawuf dari berbagai belahan dunia.
Di Indonesia, tasawuf juga telah lama berkembang dan menjadi bagian dari sejarah Islam di Nusantara. Dengan mengambil inspirasi dari sufisme di Maroko, kita bisa lebih memahami bagaimana ajaran ini dapat menjadi solusi bagi tantangan modern, baik dalam aspek spiritual maupun sosial politik. Dalam ranah kebijakan publik misalkan, Pemerintah Maroko menggunakan sufisme sebagai alat untuk menangkal radikalisme melalui beberapa kebijakan strategis, di antaranya, 1) Dukungan terhadap Tarekat Sufi; 2) Kontrol terhadap Pendidikan Keagamaan dengan memastikan ajaran yang diberikan adalah ajaran yang moderat; 3) Pelatihan Imam dan Dai; dan 4) penyelenggaraan berbagai kegiatan dan acara sufi.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia yang semakin materialistis, ajaran tasawuf Maroko dapat menjadi sumber inspirasi kita untuk menyeimbangkan spiritualitas dan kehidupan sosial; serta kembali kepada nilai-nilai keikhlasan dan kesederhanaan dalam kehidupan.