Konten dari Pengguna

Revolusi Menuju Karakter Insaniyah: Menggali Kekuatan Melalui Akhlak Terpuji

Tiffani Alviah Pusparani
Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
17 Oktober 2024 19:17 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tiffani Alviah Pusparani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Toleransi Beragama yang Di Indonesia (dokumentasi pribadi create by : canva)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Toleransi Beragama yang Di Indonesia (dokumentasi pribadi create by : canva)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semakin berkembang pesatnya peradaban menjadi lebih modern dan mengandalkan segala sesuatu pada teknologi dan perubahan karakter pada manusia pun tidak bisa terhindarkan. Revolusi dalam membentuk karakter kemanusiaan atau Insaniyah menjadi hal yang harus diperhatikan di zaman sekarang ini. Di dewasa ini, karakter Insaniyah merupakan sifat-sifat, hak, serta nilai-nilai yang luhur sebagai individu sosial yang dapat terwujud melalui perilaku baik dan akhlak terpuji yang sejalan dengan kebutuhan positif pada setiap insan.
ADVERTISEMENT
Karakter insaniyah erat kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat, nilai-nilai kemanusiaan yang tercermin dalam akhlak terpuji yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh akhlak terpuji yang dapat diterapkan dalam keseharian, seperti ikhlas, kasih sayang, kejujuran, kesabaran, kepedulian, toleransi dan rasa tanggung jawab. Karakter baik seperti ini dapat dibangun sejak dini untuk menumbuhkan fondasi yang kuat dalam kehidupan bermasyarakat, menjalin hubungan baik dengan sesama, serta menciptakan hidup yang lebih damai dan harmonis. Dengan mengamalkan akhlak terpuji seseorang tidak hanya memperbaiki kualitas diri saja, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
Revolusi menuju karakter insaniyah dapat seseorang wujudkan dalam kehidupan sehari-hari dimulai dengan hal-hal kecil, yaitu dengan mengamalkan akhlak terpuji. Akhlak terpuji ini mempunyai dampak yang luar biasa jika seseorang mengamalkannya dengan baik dapat mengubah cara pandang seseorang terhadap kehidupan dan bagaimana ia menghadapi situasi yang ada dihadapannya. Dengan begitu, tidak ada ruginya ketika seseorang memegang teguh terhdap prinsip-prinsip akhlak terpuji, seseorang akan lebih damai dan tentram hidupnya saat berpegang kepadanya.
ADVERTISEMENT
Berikut merupakan beberapa akhlak terpuji yang dapat menjadi tonggak revolusi menuju karakter Insaniyah :
1. Ikhlas
Bagaimana seseorang bisa memaknai ikhlas dalam kehidupannya? Dengan ketulusan dan kelapangan hati dalam memberikan bantuan, kerealaan, dan penerimaan atas apa yang telah didapat. Ikhlas dapat menimbulkan ketenangan batin, kemurnian spiritual, dan hubungan yang baik dengan Yang Maha Kuasa. Dengan memahami dan mengamalkan ikhlas, individu dapat mencapai tingkat kesadaran diri yang lebih tinggi dan pemenuhan spiritual, membawa hidup yang bermakna dan penuh tujuan, diilhami oleh ketulusan dan pengabdian kepada Tuhan(Chizanah, Lu’luatul; Hadjam, 2011).
Dapat disimpulkan bahwa akhlak dan ikhlas saling berkesinambungan dan mempengaruhi satu sama lain. Dengan begitu, akhlak yang baik membantu seseorang dalam meningkatkan keikhlasan dari berbagai macam siatuasi yang dihadapinya, sedangkan ikhlas membantu akhlak agar lebih hidup dalam kehidupan sehari-harinya seseorang.
ADVERTISEMENT
2. Kasih Sayang
Islam mengajarkan seseorang untuk saling mengasihi antarsesama umat-Nya. Kasih saynag merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan hubungan antara sesama manusia, baik dalam hubungan keluarga, pertemanan, maupun dalam hubungan bermasyarakat. Dalam berhubungan dengan masyarakat ketika seseoranf menjunjung aspek kasih sayang maka dapat menghasilkan hubungan yang harmonis antarmasyarakat, dan menciptakan kedamaian hati. Tak hanya berdampak baik bagi diri sendiri, kasih sayang juga menebarkan vibes positif ditengah-tengah masyarakat sekarang yang kurang menebarkan hal positif dan banyak terpaku pada gadgetnya.
3. Jujur
Jujur adalah menyerukan sesuatu dengan sebenar-benarnya tanpa ada yang dilebih-lebihkan maupun dikurang-kurangi, memyampaikan secara fakta yang ada. Yang dimaksud di sini tidak hanya menyerukan dalam perkataan saja tetapi juga dalam perbuatannya sehingga tidak ada kemunafikan di dalamnya. Jika kebenaran dan kejujruan telah membudaya dalam suatu masyarakat maka akan nampak kehidupan yang damai, nyaman, dan tentram. Hal ini merupakan akhlak terpuji yang dapat seseorang teladani dari sifat Rasulullah yang merupakan Uswatun Khasanah bagi umat muslim.
ADVERTISEMENT
4. Sabar
Sabar adalah keadaan jiwa yang kokoh, stabil, dan konsekuen dalam pendirian. Jiwanya tidak tergoyahkan, pendiriannya tidak berubah bagaimanapun berat tantangan yang dihadapi (Samsul Munir Amin: 2015, 174). Erat kaitannya dengan akhlak terpuji, sabar juga merupakan bentuk kestabilan dari perkembangan psikologi dalam menghadapi kehidupan bermasyarakat yang semakin hari semakin berkurang akhlak dan karakter insaniyah pada masyarakat. Selain, itu sabar juga telah disebutkan beberapa kali dalam ayat Al-Qur’an yang mana akhlak baik ini merupakan salah satu sarana seseorang dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
5. Peduli
Makna peduli menurut KBBI adalah mengindahkan, memperhatikan, atau menghiraukan. Peduli merupakan nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap suatu kondisi atau keadaaan di sekitar. Di masa ini sikap peduli mulai menurun dikarenakan perkembangan zaman yang terlalu mengikuti tren di media sosial yang bisa mengurasi kepeduliaan seseorang terhdaap sesama. Peduli harus ditanamkan semenjak dini karena peduli merupakan salah satu cara bagaimana akhlak terpuji bisa menghasilakan karakter kemanusiaan yang luhur.
ADVERTISEMENT
6. Toleransi
Toleransi merupakan nilai yang mendasari dalam masyarakat yang penuh dengan kebergaman. Berasal dari bahasa Latin “tolerar”, artinya menahan diri dan bersikap sabar terhadap perbedaan dalam berpandang, keyakinan, serta kepercayaan orang lain. Prinsip toleransi juga dijelaskan ke dalam bahasa Arab “tasamuh” dapat didefinisikan sebagai tanda kemurahan hati, saling mengizinkan, dan saling memudahkan. Dengan memahami makna toleransi, seseorang menjadi sadar akan menghargai sebuah perbedaan di dalam masyarakat, lebih lapang dalam menghadapi sifat masyarakat yang berbeda-beda, serta dapat menghargai keyaknan yang beragam dlam suatu masyarakat. Toleransi juga dapat seseorang jadikan sebagai landasan dalam berkomunikasi dan merinteraksi antarsesama manusia.
7. Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan bentuk menjalankan kewajiban dengan sungguh-sungguh dan bersedia menerima akibat dari kelalaiannya dalam menjalankan kewajiban atau amanah tersebut. Hal ini juga dapat menjadi acuan untuk mewujudkan karakter insaniyah yang mana tanggung jawab ini dapat dijadikan sebagai bentuk penilaian apakah seseorang dapat dipercaya dari tanggung jawab yang dilaksanakannya.
ADVERTISEMENT
Berikut cara pengimplementasian di kedhidupan sehari-hari dari akhlak terpuji yang telah dibahas sebelumnya.
1. Ikhlas ketika di mintai pertolongan orang tua maupun warga yang mebutuhkan pertolongan
2. Menebarkan kasih sayang antartetangga maupun seluruh lapisan masyarakat
3. Jujur dalam bertutur kata tanpa melebihkan atau mengurangi informasi yang seseorang dapat
4. Sabar dan tawakal dalam menghadapi segala cobaan dan situasi yang kurang mengenakan dalam masyarakat
5. Menghargai perbedaan pendapat
6. Ketika ada seorang warga yang sakita tahu terkena musibah perlihatkanlah kepedulian dengan membantu atau berempati terhadapnya
7. Tidak mengusik perbedaan keyakinan yang ada pada masyarakat sekitar dan cukup menghargai tanpa ikut campur tangan
8. Bertanggung jawab atas amanah atau kepercayaan yang diamantkan oleh warga sekitar
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa akhlak terpuji dapat dipupuk sedari dini. Untuk menjadikan revolusi penerus generasi bangsa yang berkarakter insaniyah dengan berlandaskan implementasi dari akhlak terpuji yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melakukan perbuatan terpuji tanpa pandang bulu kepada semua lapisan masyarakat dapat juga menjadi tauladan untuk semua kalangan dalam berbuat akhlak terpuji agar tetap lestari.
Tiffani Alviah Pusparani, Mahasiswa Pendidikan Agama Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang