news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sekitar 670 Juta Rupiah Lenyap Sekejap di Negeri Asing

Tika Widyaningtyas
Periset senior di Neurosensum. Co-lead She Loves Data Indonesia Chapter.
Konten dari Pengguna
31 Oktober 2017 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tika Widyaningtyas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sekitar 670 Juta Rupiah Lenyap Sekejap di Negeri Asing
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Barang pribadi milik 32 pelajar Indonesia di Southampton habis terbakar di gudang perusahaan ekspedisi Trico Freight di Tottenham, London. Kerugian finansial yang telah dikalkulasi hingga saat ini mencapai 670 juta rupiah.
Sudah menjadi tradisi setiap tahun PPI Southampton mengordinasikan pengiriman barang pribadi para mahasiswa dari Southampton ke berbagai kota di Indonesia. Sudah menjadi tradisi pula PPI menggunakan jasa Trico Freight. Tidak hanya Southampton, PPI di berbagai kota di Inggris pun kerap menggunakan jasa perusahaan tersebut. Pasalnya, tidak banyak perusahaan ekspedisi di Inggris yang melayani tujuan Indonesia. Selain itu Trico Freight memberi harga paling terjangkau untuk pengiriman laut, yaitu sekitar 30 sampai 50 poundsterling per kotak, atau sekitar 540 ribu hingga 900 ribu rupiah.
ADVERTISEMENT
Pada 13 September lalu PPI Southampton mengirimkan 69 kotak berisi barang-barang pribadi ke tanah air. Trico Freight yang bermarkas di Kota London mengirimkan van besar untuk mengangkut boks tersebut dari salah satu rumah mahasiswa di Southampton ke gudangnya. Sialnya, pada 18 September gudang yang berlokasi di White Hart Lane, Tottenham Kota London tersebut hangus terbakar.
Ilustrasi kebakaran (Foto: Romeo Ranoco/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kebakaran (Foto: Romeo Ranoco/Reuters)
Kemarin (29/10) Trico Freight mengkonfirmasi seluruh barang PPI Southampton habis dilalap si jago merah. Mereka akan mengembalikan biaya pengiriman, tetapi mereka belum mengkonfirmasi klaim yang diajukan PPI Southampton. Setelah menghimpun harga barang yang dikirim, kerugian finansial yang harus diderita akibat kebakaran ini sekitar 670 juta rupiah. Kerugian ini meliputi ongkos pengiriman 50 juta rupiah dan nilai barang sebesar 620 juta rupiah. PPI Southampton tidak sendiri. Mahasiswa Indonesia di kota lain di Inggris seperti London, Brighton, Birmingham, dan Manchaster pun turut jadi korban. Mengingat jumlah mahasiwa Indonesia di kota-kota tersebut jauh lebih banyak, total kerugiannya pun bisa jadi jauh lebih besar.
ADVERTISEMENT
Kedutaan Besar RI di London untungnya tidak tinggal diam. KBRI membantu memproses database barang-barang yang dihimpun seluruh korban mahasiswa Indonesia di Inggris. Saat ini shipping list dan invoice pun sudah berada di tangan KBRI untuk mengawal proses klaim dari mahasiswa Indonesia ke pihak Trico Freight.
Bicara tentang Trico Freight, perusahaan ini sebetulnya dikenal ‘menyebalkan’ bagi pengurus PPI yang menangani pengiriman barang pribadi ke Indonesia. Selain sulitnya komunikasi, petugasnya pun tidak dapat diandalkan. Kemarin bilang mau diambil sekarang, eh besok bilangnya diambil minggu depan. Kontak orang yang beda, jawabannya beda lagi. Ini pengalaman saya pribadi saat mengurusi pengiriman tahun 2016 lalu.
Tahun ini, salah satu karyawan Trico Freight yang saya andalkan dulu keluar dan mendirikan perusahaan sendiri. Namanya Trico Logistics. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. PPI Southampton mengirimkan barang melalui Trico Freight, bukan Trico Logistics. Ini betul-betul musibah besar bagi keluarga PPI Southampton. Yang namanya kirim barang pribadi ke tanah air, yang mahal pastilah nilai sejarahnya. Kita kirim buku pelajaran dengan segala oret-oretnya, sepatu tahan banting yang selalu ikut ke kampus dalam cuaca apapun, boneka yang menemani saat-saat homesick, dan sebagainya. Baper dan gelo itu pasti. Ah, semoga Trico Freight diberi rejeki untuk segera mencairkan klaim dan kawan-kawan PPI Southampton pun mendapat rejeki untuk belanja lagi. Amin.
ADVERTISEMENT