BI Kediri Sentuh Pasar Karangjati Ngawi untuk Digital Payment

R H Setyo
Pembaca Buku
Konten dari Pengguna
16 November 2021 10:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari R H Setyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Launching digitalisasi Pasar Karangjati Kabupaten Ngawi.
zoom-in-whitePerbesar
Launching digitalisasi Pasar Karangjati Kabupaten Ngawi.
ADVERTISEMENT
Upaya Perluasan transaksi keuangan dengan menggunakan sistem non tunai atau digitaliasasi sistem pembayaran terus digencarkan oleh Bank Indonesia, salah satunya melalui Implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk E-Retribusi Pasar dan QRIS Pedagang Pasar. Kali ini upaya percepatan digitalisasi pembayaran tersebut dilakukan oleh Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Kediri di Pasar Karangjati Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (15/11/2021).
ADVERTISEMENT
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, C. Tratmono Wibowo dalam sambutannya mengatakan, kegiatan bertajuk "Launching Digitalisasi Pasar Karang Jati Ngawi" merupakan wujud komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ngawi bersama Bank Indonesia dalam mendorong Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), serta mendukung upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), hingga ke pasar tradisional.
Dalam Kesempatan tersebut, C. Tratmono Wibowo juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi dan PT. Bank Jatim Ngawi yang selangkah di depan, untuk mendorong pembayaran retribusi secara non tunai dengan menggunakan kartu ATM dan Mesin EDC.
"Kegiatan ini sebagai bukti bahwa Pemkab Ngawi berperan aktif mendorong transaksi non tunai di berbagai sektor mulai dari toko ritel s.d pasar tradisional mengimplementasikan teknologi digital, sehingga dapat mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)" kata C. Tratmono Wibowo.
ADVERTISEMENT
Penting untuk diketahui, QRIS membawa banyak manfaat, baik bagi pelaku UMKM, maupun masyarakat. Bagi UMKM dan pedagang pasar, QRIS dapat mempercepat proses transaksi tanpa bersentuhan (contactless), semua transaksi tercatat dan langsung masuk ke rekening, membantu terbentuknya profil UMKM dan pedagang ketika mengajukan pembiayaan, ditambah tidak perlu lagi memikirkan uang kembalian dan risiko uang palsu.
"Transaksi QRIS memegang prinsip Cemumuah: Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal" terang C. Tratmono Wibowo.
C. Tratmono Wibowo juga mengatakan, kedepan diharapkan dengan QRIS E-Retribusi Pasar pastinya juga akan bermanfaat luas, yaitu mempermudah pedagang pasar untuk membayar retribusi, serta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) hingga rata-rata sebesar 11-14%.
Hingga saat ini, terhitung sejak 5 November 2021, jumlah merchant QRIS di wilayah kerja KPwBI Kediri sebanyak 211.675, sementara untuk Kabupaten Ngawi sendiri tercatat sebesar 11.243 merchant, khusus untuk pasar Karangjati ini terdapat 65 Bapak/Ibu pedagang di Kios/los Pasar Karangjati yang telah memiliki QRIS.
ADVERTISEMENT
"Bank Indonesia saat ini juga mendorong digitalisasi dan penggunaan QRIS pada pelaku UMKM, jenis Pendapatan Asli Daerah lainnya, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), agen bank atau laku pandai, ekosistem pendidikan (pondok pesantren dan universitas), kantin/ koperasi, lingkungan Pemda dan Aparat Penegak Hukum (Apgakum), tenaga kesehatan (RSUD, Puskesmas, dan Apotek), tiket masuk obyek wisata, dan tempat ibadah, pungkasnya" tutupnya.
Selain Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri C. Tratmono Wibowo, turut hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Drs. Mokh. Sodiq Triwidiyanto M.Si, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Ir.Yusuf Rosyadi M.Si, Pimpinan Cabang Bank Jatim Ngawi, Yetty Fitria Suprapto dan Forkopimca Karangjati.
Sebagai informasi, pertanggal 5 November 2021, Data Pengguna QRIS di Wilayah Kerja KPwBI Kediri mencapai 211,675, dengan rincian sebagai berikut: Kota Kediri 58,706, Kota Madiun 31,635, Kota Blitar 27,149, Kab. Tulungagung 24,983, Kab. Ponorogo 17,069, Kab. Nganjuk 13,760, Kab. Magetan 11,986, Kab. Ngawi 11,243, Kab. Trenggalek 8,012, Kab. Pacitan 7,132 dengan jumlah total 211,675.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, untuk kegiatan-kegiatan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri dalam hal pengembangan UMKM, pengendalian inflasi, layanan sistem pembayaran, dan upaya pemulihan ekonomi dapat dilihat dengan mengikuti akun Instagram @bank_indonesia_kediri dan Youtube Channel Bank Indonesia Kediri.