Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Foto: Detik-detik Waisak di Vihara Jayasaccako Kediri saat Gerhana Bulan
26 Mei 2021 21:01 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Rino Hayyu Setyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Detik-detik Waisak jatuh 26 Mei 2021 berjalan khitmad. Puluhan umat Buddha bersembahyang di Vihara Jayasaccako, Kelurahan Semampir, Kota Kediri. Rangkaian upacara Tri Suci Waisak selesai sekitar pukul 18.45 WIB. Persembahyangan dipimpin Upacarika Daniel Kristanto.
Peringatan detik-detik Waisak kali ini berbeda bertepatan dengan gerhana bulan, tepatnya pukul 18.13. Selama 30 menit, sekitar 50 umat Buddha melakukan meditasi dan membaca rapalan doa untuk memperingati tiga peristiwa penting dalam Hari Raya Waisak.
ADVERTISEMENT
Bagi pemeluk Buddha peringatan Hari Waisak sering disebut hari raya Trisuci Waisak. Itu karena terjadi tiga peristiwa penting. Yakni kelahiran Pangeran Sidhartha Gautama, tercapainya penerangan sempurna oleh Pertapa Gautama, dan mangkatnya sang Buddha Gautama.
Ada beberapa acara inti dalam perayaannya. Pertama, prosesi bernama pradaksina. Pradaksina adalah memutari damasala atau Vihara sebanyak tiga kali. “Memutari searah dengan jarum jam,” kata Febby, pengurus sekretariat Vihara.
Menurutnya, mengelilingi damasala sebanyak tiga kali ada filosofi yang mengikuti. Yaitu, tiga kali menghormati Budha, Dama, dan Sangha. Sembari mengitari damasala, umat Budha membawa persembahan. Berupa bunga, dupa, dan lilin. Mereka melakukan itu sambil menjalani perenungan.