Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Menangani Stres dan Perasaan Negatif
18 Desember 2022 15:00 WIB
Tulisan dari Tinezia cendany tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap orang di dunia ini pasti pernah mengalami masalah tertentu, mulai dari masalah kecil hingga masalah besar. Di antara tema-tema yang sering mengangkat masalah dan umum di masyarakat adalah tentang cinta, kesehatan dan keuangan. Ujian hidup seringkali datang pada seseorang secara tiba-tiba. Dan itu harus dihadapi, karena itu adalah kenyataan hidup yang tidak bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
Menghadapi masalah yang ada tentunya tidak semudah membalik telapak tangan. Juga tidak semudah untuk mengatakan bahwa semua masalah memiliki solusi. Namun, ada hal yang terkadang begitu unik sehingga penyelesaian masalah terkadang datang dengan sendirinya.
Hal terpenting yang harus dilakukan ketika seseorang dihadapkan pada masalah adalah mendahulukan menenangkan diri. Ini berarti bahwa emosi negatif yang anda ekspresikan dapat membuat anda lega, tetapi mungkin berdampak negatif pada lingkungan anda.
Masalah yang pernah dan sering dihadapi membawa dampak negatif bagi kehidupan seseorang. Bahkan tanpa disadari, hal itu membuat seseorang trauma. Diantara yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah kurangnya rasa ikhlas seseorang dalam menerima kenyataan. Dan penting untuk diketahui bahwa emosi yang terpendam sebenarnya bisa menjadi kendala bagi diri anda sendiri.
ADVERTISEMENT
Misalnya, seseorang putus hubungan dengan kekasih yang sangat dicintai. Adanya rasa kehilangan membuat orang tersebut merasa hampa dalam hidupnya. Bahkan, dia merasakan kesedihan yang berkepanjangan. Tak jarang, ia marah dan membanting barang-barang di sekitarnya.
Lalu dia pergi dan menangis di kamar. Ini pasti akan membuat kerabat dan teman khawatir, dan ini adalah contoh ledakan emosi negatif yang berdampak pada lingkungan sekitar.
Hari demi hari, seseorang itu akhirnya kembali ceria seperti semula. Namun, setelah dia mengetahui tentang orang ketiga, dia merasa trauma dan marah. Balas dendam mantan kekasih dan trauma dengan cinta.
Ini adalah salah satu akibat dari emosi negatif yang membanjiri diri dan akhirnya menjadi penyumbatan dalam diri seseorang. Hambatan emosional ini membuat sikap orang tersebut tidak stabil. Dan jika tidak dihentikan, itu bisa mempengaruhi tubuhnya. Ketika emosi terhalang dan tubuh tidak cukup kuat untuk menahannya, maka rasa sakit pada akhirnya akan datang menyerang.
ADVERTISEMENT
Ini bisa dimulai dengan gejala insomnia dan kemudian berkembang menjadi depresi ekstrim hingga asam urat naik. Jika dibiarkan, dapat menyebabkan penyakit jantung dan kanker. Dan tentunya ini adalah jenis penyakit berbahaya yang harus dicegah mulai dari sekarang.
Hal inilah yang mendasari fakta bahwa seseorang harus mengelola stresnya dengan baik agar emosi negatif menjadi terkontrol. Hal ini terjadi karena mengelola stres yang tidak tepat dapat membahayakan lingkungan dan diri sendiri.
Salah satu cara terbaik untuk mengelola stres dan emosi negatif adalah dengan menggunakan terapi menulis. Terapi menulis dapat menyalurkan emosi seseorang dengan sangat baik. Bahkan, itu bisa menjadi metode yang sangat aman untuk mengelola emosi tanpa efek samping.
Dengan pelepasan ini, stres juga akan berkurang dan emosi seseorang akan menjadi lebih stabil. Selain itu, juga dapat menemukan pelajaran dari apa yang terjadi. Bisa juga menjadi jembatan bagi seseorang untuk lebih mawas diri daripada mencari kambing hitam. Karena seharusnya, seseorang dapat bertanggung jawab atas berbagai masalah yang datang kepadanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terapi menulis akan bermanfaat bagi lingkungan. Anda, serta orang lain, dapat mengambil pelajaran berharga dari masalah yang akan muncul di masa depan. Jadi, ketika masalah yang sama terjadi di masa depan, anda dapat mudah mengatasinya.
Maka tentu saja seseorang lebih berpengalaman untuk menanganinya. Dan tentunya bisa menambah keleluasaan seseorang. Ini akan membuat masalah lebih mudah untuk ditangani.
Terapi menulis ini bisa dilakukan dalam bentuk kelompok, tujuannya untuk saling menguatkan. Namun, jika tidak memungkinkan untuk membuat kelompok, maka seseorang juga dapat menuliskan pengalaman dan pelajaran yang dapat diambil dari pengalaman tersebut dalam buku harian.
Namun, bentuk tulisan tidak perlu dinilai benar atau salah karena sebenarnya itu adalah tempat untuk melampiaskan emosi. Dan tidak peduli apakah itu bentuk sumpah serapah, puisi atau cerita.
ADVERTISEMENT
Lewat tulisan itu, seseorang dapat mengambil pelajaran dari setiap perjalanan seseorang. Atau dapat juga untuk melihat berbagai sosok inspiratif yang mencatat berbagai kegagalan yang akhirnya menjadi kisah sukses mereka untuk menjadikan motivasi dalam kehidupan.