Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Muchlis Hanafi sungguh beruntung saat kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud. Ia menjadi kepercayaan Presiden Joko Widodo untuk menjadi penerjemah saat presiden bertemu dengan Raja Salman.
ADVERTISEMENT
Raja Salman bersama dengan 1.500 rombongan bertolak ke Indonesia awal Maret ini. Rombongan Tour to Asia tersebut tiba di Indonesia pada 1 Maret 2017 di Bandara Halim Perdanakusuma.
Muchlis yang sejatinya menjadi penerjemah dari Menteri Agama Lukman Saifuddin justru ditunjuk secara khusus oleh Jokowi untuk mendampinginya, padahal sudah ada tim penerjemah dari Kementerian Luar Negeri yang sudah disiapkan.
Pertemuan langsung dengan Raja Salman inilah yang membuatnya punya kesempatan khusus bercengkerama dengan orang nomor satu Saudi itu. Kesan angker dan serius yang sebelumnya ada dalam bayangannya lebur hilang setelah bertukar kata dengan Raja Saudi.
Muchlis bercerita bahwa Raja Salman adalah seorang yang sangat merakyat dan sangat terbuka. Hal itu, menurutnya, dibuktikan dengan cerita soal cincin istimewa yang tiba-tiba ditunjukkan oleh Raja Salman sendiri.
ADVERTISEMENT
“Di mobil (dari Halim menuju Istana Bogor) justru dia yang banyak bercerita daripada Menag yang memulai pembicaraan,” katanya kepada kumparan di kantor Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Kementerian Agama, TMII, Senin (6/3).
Bahkan Raja Salman tak sungkan menunjukkan barang yang sangat pribadi kepada Lukman dan Muchlis tanpa keduanya meminta.
“Tanpa ada pendahuluan apapun, beliau tunjukkan kepada saya cincin di kelingking kanannya,” aku Muchlis mengenang momennya bersama Raja Salman. Dia mendapatkan cerita khusus soal cincin yang tak pernah lepas dari tangan kanan Raja Salman.
“Beliau ceritakan tentang cincinnya. Ada kisah tersendiri. Dia copot dan ditunjukkan ke saya, saya disuruh pegang,” sebut Muchlis.
Muchlis mencermati cincin tersebut. Di situ ada tulisan kecil berbahasa Arab dan Muchlis diminta untuk membacanya. Ada nama Raja Salman di situ.
ADVERTISEMENT
“Saya baca, bertuliskan nama beliau (Raja Salman). Beliau juga bercerita bahwa kebiasaan ayah dan kakeknya kalau tanda tangan ya gunakan cincin itu yang ada tulisan namanya itu, digunakan seperti stempel, ditempel ke tinta lalu ditekan ke kertas” kata Mukhlis, menjelaskan omongan Raja Salman soal raja-raja Saudi yang memiliki cincin-cincin serupa.