Cara Menggunakan Stetoskop dan Posisi Pemeriksaannya di Jantung

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
Konten dari Pengguna
17 Juli 2023 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menggunakan Stetoskop untuk Memeriksa Jantung, Unsplash/Hush Naidoo Jade Photography
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menggunakan Stetoskop untuk Memeriksa Jantung, Unsplash/Hush Naidoo Jade Photography
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Stetoskop merupakan salah satu alat yang dipakai dokter saat memeriksa jantung pasien. Sebelum menggunakannya, dokter harus tahu cara menggunakan stetoskop dan posisi pemeriksaannya.
ADVERTISEMENT
Saat ditempelkan ke dada yang menutupi organ jantung, dokter dapat mendengar bunyi dari organ tubuh vital itu.

Cara Menggunakan Stetoskop untuk Memeriksa Jantung

Ilustrasi Cara Menggunakan Stetoskop untuk Memeriksa Jantung, Unsplash/frieauffcom
Mengutip healthline.com, inilah cara menggunakan stetoskop dengan baik dan benar untuk memeriksa jantung:

1. Sesuaikan dengan Telinga

Hadapkan alat pendengar dari stetoskop ke depan dan sesuaikan posisinya dengan telinga agar bisa mendengar dengan jelas. Apabila ukurannya kurang pas, maka ganti bantalannya dengan yang baru dan lebih pas dengan telinga.
Selain itu, gagang alat pendengar dari beberapa stetoskop bisa ditekuk ke depan agar pas di telinga.
Setelah itu, pastikan posisi stetoskop cukup rapat, tetapi tidak terlalu kencang. Apabila terlalu kencang, maka akan menyebabkan potensi sakit telinga saat mendengarkan. Maka silakan longgarkan sedikit.
ADVERTISEMENT

2. Atur Posisi

Gunakan stetoskop di tempat yang sepi dan tenang agar bisa mendengar dengan jelas.
Untuk mendengarkan bunyi jantung, minta pasien untuk berbaring secara telentang. Jika ingin mendengarkan bunyi paru-paru, maka minta pasien untuk duduk dan bernapas dengan normal.

3. Tentukan Penggunaannya

Dokter dapat menentukan apakah akan menggunakan menggunakan diafragma atau bel (sisi cekung di gendang stetoskop).
Diafragma di gendang stetoskop umumnya digunakan untuk mendengarkan bunyi bernada tinggi. Sementara bel umumnya digunakan untuk mendengarkan bunyi bernada rendah.

4. Gunakan di Kulit Pasien

Untuk menghindari bunyi berdesir dari kain pakaian, gunakan stetoskop langsung di kulit pasien. Oleh karena itu, minta pasien untuk melepas pakaiannya saat hendak diperiksa.

5. Dengarkan Bunyi Jantung

Letakkan diafragma stetoskop di posisi yang tepat untuk pemeriksaan, yaitu di bagian kiri atas dada.
ADVERTISEMENT
Tahan stetoskop dengan jari telunjuk dan jari tengah. Kemudian, berikan sedikit tekanan agar tidak mendengar bunyi gesekan jari-jemari sendiri.
Minta pasien untuk bernapas normal dan dengarkan bunyi jantungnya. Lalu hitung detak jantungnya untuk menentukan itu normal atau tidak.
Normalnya, detak jantung berdasarkan usia adalah sebagai berikut:
Selain itu, dengarkan juga apabila ada bunyi jantung yang abnormal, seperti murmur jantung atau ventricular gallop.
ADVERTISEMENT
Di atas adalah cara menggunakan stetoskop untuk memeriksa jantung. Selain jantung, alat ini juga bisa digunakan untuk memeriksa bunyi di paru-paru, perut, dan leher, serta saat memeriksa tekanan darah. (bren)