Konten dari Pengguna

3 Cara Mengecek Alergi di Rumah Sakit

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
17 Juni 2023 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Mengecek Alergi. Foto: Unsplash/National Cancer Institute
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Mengecek Alergi. Foto: Unsplash/National Cancer Institute
ADVERTISEMENT
Tes alergi adalah prosedur untuk mengetahui apakah pasien memiliki alergi terhadap suatu zat atau benda tertentu. Cara mengecek alergi bisa dilakukan dengan tes kulit, tes darah, dan diet eliminasi.
ADVERTISEMENT
Alergi dapat terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap zat atau benda. Reaksi tersebut bisa berupa gejala ringan seperti bersin, pilek, hidung tersumbat, dan gejala berat yang bisa mengancam nyawa seseorang.

3 Cara Mengecek Alergi

Ilustrasi Cara Mengecek Alergi. Foto: Unsplash/CDC
Berikut ini ada tiga cara mengecek tes alergi di rumah sakit yang biasanya dilakukan oleh dokter, menurut situs webmd.com.

1. Tes Kulit

Cara paling umum untuk menguji alergi adalah dengan tes kulit. Karena cara ini memberikan hasil yang paling cepat dan akurat.
Seorang dokter atau perawat akan menaruh setetes kecil alergen pada kulit pasien, biasanya di bagian dalam lengan atau punggung. Alergen yang umum termasuk jamur, serbuk sari, kulit dan bulu hewan peliharaan, makanan, dan beberapa obat.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, mereka akan menusuk kulit atau membuat goresan kecil di permukaannya agar alergen masuk ke bawahnya.
Dokter mungkin akan menguji beberapa hal secara bersamaan. Jika salah satu area membengkak dan menjadi merah seperti gigitan nyamuk, berarti pasien alergi terhadap alergen tersebut. Biasanya diperlukan waktu sekitar 15 menit untuk mengetahuinya.

2. Tes Darah

Jika pasien mengonsumsi obat yang dapat memengaruhi hasil tes alergi, memiliki kulit sensitif, atau mengalami reaksi buruk terhadap tes kulit, dokter mungkin akan melakukan tes darah sebagai gantinya.
Sampel darah pasien dikirim ke laboratorium, dan dokter akan mendapatkan hasilnya dalam beberapa hari. Tes ini biasanya lebih mahal daripada tes kulit.

3. Diet Eliminasi

Jika dokter berpikir bahwa pasien mungkin alergi terhadap makanan atau makanan tertentu, dokter mungkin meminta pasien untuk berhenti memakannya untuk melihat apakah hal tersebut dapat membantu. Inilah yang disebut diet eliminasi.
ADVERTISEMENT
Pasien akan diminta mengurangi makanan tersebut selama 2 hingga 4 minggu dan melihat apakah pasien memiliki gejala alergi selama waktu tersebut.
Jika tidak, dokter akan meminta untuk mulai mengonsumsi makanan tersebut lagi untuk melihat apakah gejala-gejala pasien kembali. Jika iya, ada kemungkinan besar pasien alergi terhadap makanan tersebut.
Ada 3 cara mengecek tes alergi yang biasa digunakan oleh dokter untuk memastikan pasiennya mengalami alergi suatu zat atau benda tertentu. (Diah)