Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Cara Mengecek Alergi di Rumah Sakit
17 Juni 2023 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tes alergi adalah prosedur untuk mengetahui apakah pasien memiliki alergi terhadap suatu zat atau benda tertentu. Cara mengecek alergi bisa dilakukan dengan tes kulit, tes darah, dan diet eliminasi.
ADVERTISEMENT
Alergi dapat terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap zat atau benda. Reaksi tersebut bisa berupa gejala ringan seperti bersin, pilek, hidung tersumbat, dan gejala berat yang bisa mengancam nyawa seseorang.
3 Cara Mengecek Alergi
Berikut ini ada tiga cara mengecek tes alergi di rumah sakit yang biasanya dilakukan oleh dokter, menurut situs webmd.com.
1. Tes Kulit
Cara paling umum untuk menguji alergi adalah dengan tes kulit. Karena cara ini memberikan hasil yang paling cepat dan akurat.
Seorang dokter atau perawat akan menaruh setetes kecil alergen pada kulit pasien, biasanya di bagian dalam lengan atau punggung. Alergen yang umum termasuk jamur, serbuk sari, kulit dan bulu hewan peliharaan, makanan, dan beberapa obat.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, mereka akan menusuk kulit atau membuat goresan kecil di permukaannya agar alergen masuk ke bawahnya.
2. Tes Darah
Jika pasien mengonsumsi obat yang dapat memengaruhi hasil tes alergi, memiliki kulit sensitif, atau mengalami reaksi buruk terhadap tes kulit, dokter mungkin akan melakukan tes darah sebagai gantinya.
Sampel darah pasien dikirim ke laboratorium, dan dokter akan mendapatkan hasilnya dalam beberapa hari. Tes ini biasanya lebih mahal daripada tes kulit.
3. Diet Eliminasi
Jika dokter berpikir bahwa pasien mungkin alergi terhadap makanan atau makanan tertentu, dokter mungkin meminta pasien untuk berhenti memakannya untuk melihat apakah hal tersebut dapat membantu. Inilah yang disebut diet eliminasi.
ADVERTISEMENT
Pasien akan diminta mengurangi makanan tersebut selama 2 hingga 4 minggu dan melihat apakah pasien memiliki gejala alergi selama waktu tersebut.
Jika tidak, dokter akan meminta untuk mulai mengonsumsi makanan tersebut lagi untuk melihat apakah gejala-gejala pasien kembali. Jika iya, ada kemungkinan besar pasien alergi terhadap makanan tersebut.
Ada 3 cara mengecek tes alergi yang biasa digunakan oleh dokter untuk memastikan pasiennya mengalami alergi suatu zat atau benda tertentu. (Diah)