Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
3 Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik dalam Pelajaran Akuntansi
23 September 2023 11:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara menghitung biaya overhead pabrik biasanya ditemukan sebagai salah satu materi di pelajaran Akuntansi. Bagi para siswa yang sedang mempelajari materi tersebut, penting untuk paham dengan benar agar tidak kesulitan saat mengerjakan tugas maupun ujian sekolah.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Buku Ajar Akuntansi Biaya, Fauziah Husain, (2022:86), Biaya Overhead Pabrik, atau BOP, merupakan biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, serta semua biaya produksi lainnya yang tidak dapat diidentifikasikan dengan mudah dibebankan secara langsung pada pesanan atau produk tertentu.
Karena hal tersebut, biaya overhead pabrik harus dihitung dengan benar dan tepat. Fungsi dari menghitung biaya overhead adalah untuk mengontrol biaya nonproduksi, dasar estimasi anggaran tiap divisi, mengurangi biaya overhead yang tidak diperlukan, dan sebagai dasar penyusunan strategi perusahaan.
3 Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik
Agar bisa mengatur biaya overhead dengan tepat, maka penting mengetahui caranya dengan benar. Inilah cara menghitung biaya overhead pabrik yang bisa dipelajari untuk mempermudah pemahaman saat mempelajari Akuntansi.
ADVERTISEMENT
1. Memisahkan Biaya Overhead Tiap Divisi
Cara menghitung pertama adalah dengan memisahkan anggaran setiap divisi. Untuk bisa melakukan cara ini, perlu mengumpulkan proyeksi biaya setiap divisi dan menganalisa pengajuan overhead cost dari masing-masing divisi tersebut.
2. Membuat Estimasi Biaya Overhead secara Keseluruhan
Cara berikutnya adalah dengan mengumpulkan semua overhead cost perusahaan dan melakukan analisis bujet atau dana dalam sekali baca. Pada cara ini, wewenang penentuan biaya overhead berada di tangan pemilik atau divisi keuangan dan bersifat mutlak.
3. Berdasarkan Persentase
Cara menghitung biaya overhead pabrik yang terakhir adalah dengan menganalisis persentase kebutuhan overhead cost setiap divisi lalu membaginya sesuai dengan ukuran. Jika dibandingkan dengan dua cara sebelumnya, cara satu ini paling sering digunakan di perusahaan saat ini.
Setelah melakukan penghitungan tersebut, maka biaya overhead pabrik bisa ditentukan dan dilaksanakan dengan tiga tahap. Ketiga tahap tersebut adalah:
ADVERTISEMENT
Itu dia informasi mengenai cara menghitung biaya overhead pabrik yang dipelajari pada Akuntansi. Dengan memahami materi tersebut, maka saat mengerjakan tugas ataupun ujian akan bisa menjawab soal yang diberikan dengan tepat. (PRI)