Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Tata Cara Berpikir Sejarah Selengkapnya untuk Ujian
1 Mei 2023 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai manusia yang tak pernah berhenti belajar, kita harus mengerti cara berpikir sejarah . Sejarahlah yang mengajarkan kita sehingga hidup kita bisa seperti sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Dikutip buku Pendidikan Sejarah untuk Membentuk Karakter Bangsa, Edy Suparjan, (2019:10), sejarah adalah kejadian-kejadian atau peristiwa masa lampau yang terkait dengan kehidupan manusia. Ilmu yang mempelajari kejadian-kejadian itu disebut ilmu sejarah.
Cara Berpikir Sejarah untuk Ujian
Berikut ini 3 cara berpikir sejarah selengkapnya yang bisa kamu pelajari sebelum ujian .
1. Cara Berpikir Sejarah Diakronis
Sejarah melihat suatu peristiwa dari rentang waktu. Oleh sebab itu, sejarah bersifat diakronis yang artinya memanjang dalam waktu, tetapi terbatas dalam ruang.
Ilmu sejarah lebih mementingkan proses. Ilmu sejarah berusaha menjalankan proses transformasi yang terus berlangsung dari waktu ke waktu dalam kehidupan masyarakat.
2. Cara Berpikir Sejarah Kronologis
Mempelajari peristiwa sejarah akan selalu berkaitan dengan waktu. Upaya menyusun peristiwa sejarah secara teratur berdasarkan urutan waktu disebut kronologi sejarah.
ADVERTISEMENT
Penyusunan secara kronologi harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kerancuan dalam pembabakan waktu sejarah, serta menghubungkan dan membandingkan kejadian sejarah di tempat lain pada waktu yang sama.
Contoh kronologi sejarah adalah lahirnya sebuah kerajaan yang diawali dengan peristiwa perebutan kekuasaan atau pemberontakan. Kelompok yang memenangkan pemberontakan tersebut akan mendirikan kerajaan baru.
Kemudian secara kronologis digambarkan perkembangan kerajaan baru tersebut. Mulai dari siapa saja yang menjadi raja, peristiwa-peristiwa penting apa saja yang terjadi selama kerajaan itu berdiri, dan bagaimana kerajaan itu berakhir.
3. Cara Berpikir Sejarah Sinkronis
Berpikir sinkronis artinya mempelajari sejarah dalam kurun waktu tertentu, tetapi dengan ruang lingkup yang lebih luas. Sejarawan dituntut untuk menerangkan suatu peristiwa secara mendalam dengan mengkaji aspek politik, ekonomi, dan sosial budayanya.
ADVERTISEMENT
Konsep ini memandang adanya keselarasan antara suatu peristiwa dengan peristiwa lain. Dengan berpikir sinkronik, seseorang dapat mempelajari suatu peristiwa secara mendetail.
Misalnya ketika mempelajari Kerajaan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan di kawasan Asia Tenggara, kamu juga akan mengetahui bahwa Sriwijaya membentuk armada angkatan laut terkuat sekaligus mengawasi perairan di Nusantara .
Kekuatan militer ituah yang menjadi jaminan keamanan bagi para pedagang di wilayah tersebut.
Itu dia tiga cara berpikir sejarah selengkapnya untuk ujian. Semangat belajar, ya.
Baca Juga: 7 Cara Cepat Menghafal, Mudah dan Efektif