Konten dari Pengguna

4 Cara agar Tidak Emosi pada Anak

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
9 April 2025 18:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara agar tidak emosi pada anak. Sumber: mick haupt/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara agar tidak emosi pada anak. Sumber: mick haupt/unsplash
ADVERTISEMENT
Banyak kasus kekerasan kepada anak yang dilakukan oleh orang tua sendiri. Untuk itu, diperlukan pengetahuan tentang cara agar tidak emosi kepada anak agar tidak berlanjut menjadi kekerasan.
ADVERTISEMENT
Ada banyak alasan mengapa orang tua tidak bisa menahan emosi kepada anak. Beberapa hal dapat dilakukan oleh orang tua agar emosi dapat lebih terkontrol sehingga tidak berpengaruh kepada anak.

Ini Cara agar Tidak Emosi pada Anak

ilustrasi cara agar tidak emosi pada anak. Sumber: behindthetmuna/unsplash
Mengutip buku Kembali Utuh, Bait Noor (2024), emosi adalah reaksi otomatis terhadap berbagai situasi yang terjadi. Emosi berperan besar dalam kehidupan karena emosi memengaruhi pikiran, perasaan, dan reaksi atau perilaku.
Marah adalah emosi yang muncul ketika seseorang merasa tidak senang, diperlakukan tidak adil, atau merasa terancam. Marah merupakan salah satu emosi dasar manusia.
Terkadang anak membuat orang tua marah karena perilakunya. Namun, sebagai orang tua yang ingin mendidik anak dengan baik harus dapat mengontrol emosi sehingga tidak menimbulkan penyesalan. Beberapa cara agar tidak emosi pada anak adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Tenangkan Diri

Saat mendapati ulah si anak yang menjengkelkan, orang tua mungkin menjadi marah dan akhirnya berteriak atau membentak. Hindarilah luapan emosi ini dengan menenangkan diri dan membuat perasaan serileks mungkin.
Salah satu cara mengendalikan emosi pada anak yang paling efektif adalah dengan menarik napas sedalam mungkin. Kemudian embuskan dan ulangi beberapa kali sampai emosi stabil.
Kedua, orang tua dapat pergi menjauh dulu dari si anak, misalnya ke kamar. Jika sudah merasa lebih tenang, barulah mengajak anak berbicara dan memberikan arahan untuk tidak mengulangi perilakunya lagi secara tegas.

2. Tetapkan Batasan

Tetapkan batasan-batasan perilaku mana yang perlu ditindak tegas dan mana yang masih bisa dibicarakan baik-baik. Tidak semua kenakalan anak harus direspons dengan cara memarahi atau menghukum anak. Dengan begitu, orang tua akan lebih tenang dalam menghadapi ulah anak.
ADVERTISEMENT
Cara mengendalikan emosi pada anak adalah pilihlah kesalahan anak yang penting-penting saja, seperti jika ia bersikap buruk dengan orang lain.

3. Hindari Kekerasan pada Anak

Hindari kekerasan pada anak seperti memukul ataupun hukuman fisik lainnya apapun yang terjadi. Memukul akan mengajarkan anak-anak bahwa menyakiti orang lain itu diperbolehkan.
Selain itu, memukul anak tidak akan membuat orang tua merasa lebih baik. Bukannya lega, orang tua justru akan dihantui rasa bersalah dan emosi negatif lainnya.

4. Kendalikan Cara Bicara

Semakin tenang berbicara, semakin mudah juga orang tua menenangkan perasaan dan menahan emosi. Sebaliknya, kata makian atau bentakan akan membuat amarah akan semakin naik.
Oleh karena itu, cara mengendalikan emosi pada anak yang efektif adalah kendalikan cara bicara sebisa mungkin.
ADVERTISEMENT
Beberapa cara agar tidak emosi pada anak diatas dapat dipraktikan untuk mendidik dengan cara yang baik. Sebagai orang tua memang anak sering menjengkelkan, namun semoga selalu dapat lebih bijak saat emosi pada anak. (ARD)