Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Cara Baca Al-Qur'an yang Benar beserta Syarat Membacanya
14 Agustus 2023 15:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi umat Islam , membaca Al-Qur’an adalah salah satu ibadah yang tidak boleh dilupakan. Ada tata cara baca Al-Qur’an yang benar serta syarat membacanya yang harus diketahui dan dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dengan cara baca Al-Qur’an yang benar, lantunan tiap ayat akan terdengar jelas. Bila tidak mengikuti cara bacanya, penafsiran tiap ayat dalam Al-Qur’an juga akan memiliki makna yang berbeda.
Cara Baca Al-Qur'an yang Benar dan Juga Syaratnya
Cara baca Al-Qur'an yang benar juga akan memengaruhi kaum Muslimin yang ingin menjadi seorang penghafal Al-Qur'an . Tidak hanya hafal, setiap lafaznya harus jelas.
Maka dari itu, inilah cara baca Al-Qur'an, yang dikutip dari website resmi Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, dalam purbalingga.kemenag.go.id.
1. Tartil
Cara baca Al-Qur'an yang pertama adalah Tartil (الترتيل). Tartil ialah membaca Al-Quran dengan lamban, sehingga terlihat semua Makhroj dan sifat setiap huruf. Pembaca Al-Qur'an juga dapat sambil merenungkan arti lafadz yang dibaca. Metode ini berdasarkan Firman Allah Swt.:
ADVERTISEMENT
وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا
Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan. (Al-Muzzammil: 4)
Dalam kitab Khozinatul asror, karya Syekh Sayyid Muhammad haqqi Annazili dijelaskan, bahwa yang dimaksud tartil adalah:
لاتستعجل فى قراءتك
Janganlah kamu tergesa-gesa di dalam bacaanmu.
Maksudnya, bacalah Al-Qur'an dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Saw. Sehingga Siti Aisyah r.a. mengatakan bahwa Nabi Saw. bila membaca Al-Qur'an yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang lain.
2. Tahqiq
Selanjutnya, cara baca Al-Qur'an yang baik dan benar adalah dengan Tahqiq (التحقيق). Tahqiq adalah bentuk bacaan yang sama dengan tartil, dengan sedikit diperlamban. Bentuk qiraat ini biasanya digunakan pada Majlis-majlis Ta’lim.
ADVERTISEMENT
3. Hadr
Ketiga ada Hadr (الحدر). Hadr merupakan membaca Al-Quran dengan cepat, dan tetap memperhatikan hukum-hukum bacaannya.
4. Tadwir
Untuk membaca Al-Qur'an juga perlu memerhatikan Tadwir (التدوير). Tadwir ialah bentuk bacaan antara Tartil dan Hadr. Cara ini merupakan pertengahan antara cara tahqiq yang begitu pelan dan mantap dan hadr yang begitu ringkas dan cepat.
Untuk metode tadwir ini, hal yang terpenting adalah bacaan-bacaan mad yang tidak dipenuhkan, seperti pada mad jaiz munfashil, tidak sampai panjang enam ketukan. Tidak terlalu pelan, tetapi juga tidak disempurnakan betul.
Selain empat hal tadi, hal yang terpenting adalah bagaimana seseorang yang membaca Al-Quran memahami ilmu tajwid dan tanda baca seperti waqaf.
Sebaiknya ketika membaca Al-Quran disesuaikan dengan kebutuhan dan target yang ingin dicapai.
ADVERTISEMENT
Selain cara membaca Al-Qur'an yang perlu diperhatikan, ada pula syarat dalam membaca Al-Qur'an yang perlu dipahami dan diikuti. Di antaranya:
Catatan: Syarat yang pertama : صحة السند (Shihhatus Sanad) dapat pula diartikan bahwa orang diperbolehkan membaca-apalagi mengajar Al-Quran harus pernah atau sudah berguru terlebih dahulu dan sesuai dengan bacaan gurunya.
ADVERTISEMENT
Itulah cara baca Al-Qur'an yang benar untuk kaum Muslim . Selalu berpikir untuk mengembangkan diri saat mempelajari ilmu agama. Temuilah guru mengaji yang senantiasa membimbing dalam mempelajari Al-Qur'an. (Fitri A)