4 Cara Membuat Pantun dengan Benar

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
Konten dari Pengguna
3 Mei 2023 13:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara Membuat Pantun, Foto Hanya Ilustrasi: Unsplash/Annie Spratt
zoom-in-whitePerbesar
Cara Membuat Pantun, Foto Hanya Ilustrasi: Unsplash/Annie Spratt
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pantun kerap dipelajari oleh siswa sekolah pada pelajaran Bahasa Indonesia. Cara membuat pantun juga mudah, asal mengikuti syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam membuat pantun.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id, pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang memiliki ciri khas dan masih terkenal hingga saat ini. Tidak hanya dipelajari di sekolah, pantun juga bisa didengar dari acara komedi yang ditayangkan di televisi.

4 Cara Membuat Pantun

Cara Membuat Pantun, Foto Hanya Ilustrasi: Unsplash/Michał Parzuchowski
Inilah cara membuat pantun yang benar dan tepat sesuai dengan syarat pantun untuk dijadikan panduan.

1. Buat pantun dalam 4 larik

Pertama, buatlah pantun dalam 4 larik atau 4 baris. Umumnya pantun memiliki 4 larik dalam setiap baitnya, kecuali pada karmina yang hanya ada 2 larik dan talibun yang memiliki 6, 8, 10, hingga 12 larik dalam satu bait.

2. Setiap larik terdiri dari 8 hingga 12 suku kata

Dalam membuat pantun, pastikan setiap lariknya memiliki 8 hingga 12 suku kata. Hal ini untuk membuat pantun lebih mudah diucapkan karena isinya yang singkat namun tetap padat.
ADVERTISEMENT

3. Lengkapi pantun dengan sampiran dan isi

Cara membuat pantun berikutnya adalah pantun harus memiliki sampiran dan isi agar sesuai dengan ciri-ciri pantun. Sampiran merupakan pengantar dari isi pantun yang terletak pada baris pertama dan kedua.
Sementara isi pantun bisa dituliskan pada baris ketiga dan keempat dari pantun. Pada bagian sampiran dan isi bisa dituliskan dengan kata-kata puitis maupun jenaka.

4. Gunakan rima silang pada pantun

Terakhir, pastikan pantun yang telah dibuat memiliki rima silang atau a-b-a-b. Rima silang berarti terdapat persamaan bunyi pada akhir kalimat dari setiap baris.
Pada pantun, baris pertama dan ketiga memiliki akhiran atau rima yang sama. Sementara baris kedua memiliki akhiran yang sama dengan baris keempat.

Contoh Pantun

Setelah mengetahui cara membuat pantun, berikut beberapa contoh pantun untuk menambah pemahaman yang bisa dijadikan referensi:
ADVERTISEMENT
1. Duduk manis di bibir pantai
Lihat gadis, aduhai tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa
2. Buah rambutan masak sebuah
Kalau dimakan manis rasanya
Nona yang berbaju merah
Sudahkah ada yang punya?
3. Elok rupanya kumbang janti
Dibawa itik pulanglah petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah datang
4. Pagi-pagi makan kuaci
Jangan dimakan dengan kulitnya
Bagaimana pula kau ini
Satu tambah satu masa tak bisa
Itulah cara membuat pantun dengan benar yang sesuai dengan syarat dan ciri-ciri pantun beserta dengan contohnya. Pastikan untuk mengikuti cara tersebut agar bisa menghasilkan pantun yang baik dan benar. (AP)